Pilu, Ini Dia Perjuangan Ibu Hamil dan Balitanya Menjelang Kapal Karam

Tentu tidak pernah terbayang, kapal yang ditumpanginya adalah kapal yang bisa menewaskan ia dan anak

26 Juli 2018

Pilu, Ini Dia Perjuangan Ibu Hamil Balita Menjelang Kapal Karam
Twitter.com/tamharhidayanto

Tragedi KM Lestari Maju yang memilukan masih tersisa di benak banyak orang.

Bagaimana tidak, kapal yang sedang berlayar di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini telah menenggelamkan penumpang beserta awak kapalnya akibat kerusakan pada bagian mesin kapal dan cuaca yang tidak bersahabat.

Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa kapal tersebut sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam.

"Laporan yang disampaikan dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bulukumba disebutkan bahwa kapal tersebut kemasukan air karena cuaca buruk dan oleh nakhoda kapal sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam dan memudahkan evakuasi para penumpangnya,"  jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo.

Diketahui pula bahwa KM Lestari Maju telah menelan 34 korban jiwa, salah satunya adalah seorang ibu hamil dan anaknya.

Foto tersebut adalah kenangan terakhir dari perjuangan hidup Rini Nurianti yang berusia 29 tahun dan putranya, Abizar Arfan Raqila yang kini masih berusia 2 tahun. Keduanya telah ditemukan tewas di tempat terpisah.

Jenazah Abizar ditemukan pada pukul 16.00 Wita dengan kondisi terbungkus pelampung dengan rapi.  Sementara itu, jenazah sang istri ditemukan pada pukul 21.00 Wita tanpa menggunakan pelampung dengan jarak yang cukup jauh dengan anaknya.

Lebih memilukannya lagi, menurut keterangan Muhlis, suami dari Rini Nurianti, istrinya kini tengah mengandung anak kedua mereka dengan usia kandungan enam bulan.

Muhlis juga menuturkan bahwa saat tragedi itu terjadi, Sang Istri beberapa kali menelepon dirinya. Saat sedang menuju pelabuhan pun, ia masih terus berkomunikasi dengan istrinya.

Namun naas, beberapa menit kemudian Sang Istri sudah tidak dapat tersambung melalui telepon lagi ketika ia hendak menghubunginya. 

Kepanikan Muhlis pun semakin menjadi-jadi setelah mendapat kabar bahwa sejumlah penumpang meninggal dunia akibat karamnya kapal KM Lestari Maju.

Mengetahui tragedi memilukan tersebut juga menimpa ibu hamil dan anak-anak, maka dari itu berikut Popmama.com merangkum tips aman perjalanan antar pulau bersama anak-anak.

1. Memastikan keluarga sedang dalam kondisi prima

1. Memastikan keluarga sedang dalam kondisi prima
whfh.com

Sudah semestinya kamu memastikan kondisi keluarga dalam keadaan prima ketika ingin berpergian jauh dari rumah.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah hal buruk terjadi dalam perjalanan. 

Bukan hanya saat menggunakan transportasi laut, tapi juga saat menggunakan transportasi lainnya.

Bayangkan saja jika salah satu anggota keluargamu sedang dalam kondisi yang tidak sehat namun harus menempuh perjalanan berjam-jam, sangat menyiksa bukan?

2. Memperhatikan kondisi cuaca

2. Memperhatikan kondisi cuaca
cray.com

Cuaca merupakan salah satu faktor penentu dari lancar atau tidaknya perjalanan yang nantinya kamu tempuh.

Jika cuaca buruk tiba-tiba menghadang, maka jangan pernah paksakan keberangkatanmu.

Cuaca buruk bukan hanya dapat mengganggu perjalanan melalui laut, tapi juga perjalanan udara dan darat.

Maka dari itu, lebih baik ditunda daripada keselamatan keluarga yang menjadi ancamannya.

Editors' Pick

3. Mengecek ketersediaan pelampung

3. Mengecek ketersediaan pelampung
shoppingrediff.com

Transportasi laut dan udara sudah seharusnya memiliki jumlah pelampung yang mencukupi.

Untuk memastikannya, jangan ragu menanyakan letak pelampung pada awak kapal atau pramugari pesawat terbang.

Jika membawa anak-anak, pastikan juga ia mendapatkan pelampung dan perlengkapan keselamatan lainnya.

Jumlah pelampung harus sesuai dengan standar konvensi internasional untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.

4. Memastikan ketersediaan sekoci

4. Memastikan ketersediaan sekoci
ultimate-survival-training.com

Selain pelampung, ketersediaan sekoci juga perlu dipastikan keberadaannya ketika kamu memilih transportasi laut.

Sekoci idealnya dipasang di dua sisi lambung. Sekoci juga harus mampu menampung 100 persen penumpang.

Kapal yang memenuhi standar juga harus memiliki life-raft atau kapal kecil untuk awak kapal dengan kapasitas 25-30 persen dari jumlah penumpang.

5. Membaca prosedur keselamatan

5. Membaca prosedur keselamatan
cuddlesanctuary.com

Kapal, pesawat, atau armada apapun, sudah seharusnya memberikan informasi keselamatan dan akses jalur evakuasi bila terjadi kecelakaan. 

Penumpang harus benar-benar tahu apa yang harus ia lakukan saat terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan.

Dan yang terpenting, jangan panik ketika kecelakaan terjadi, tetaplah berpikir tenang dan bertahan sebisa mungkin.

6. Mengecek perusahaan pemilik armada

6. Mengecek perusahaan pemilik armada
onlygfx.com

Alangkah lebih baik jika kamu mengecek perusahaan pemilik armada terlebih dahulu melalui Internet sebelum berpergian.

Mungkin memang sedikit sulit, tapi hal tersebut penting untuk dilakukan.

Biasanya, informasi di internet akan lebih transparan untuk memberikan informasi terkait dengan armada tersebut. 

Hindarilah perusahaan yang tertutup memberikan informasi, misalnya seperti menyembunyikan kondisi armada yang mungkin sedang dalam kondisi yang tidak layak.

The Latest