Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dialog Ini Bikin Sheila Dara Kesulitan di Film SORE: Istri dari Masa Depan
Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Intinya sih...

  • Sheila Dara Aisha penggemar web series SORE: Istri dari Masa Depan, kini ia berperan sebagai pemeran utama versi filmnya.

  • Kolaborasi antara Sheila Dara dan Dion Wiyoko membawa dinamika hubungan yang segar serta realistis.

  • Proses pembuatan dialog khas terkait senja membuat Sheila Dara merasa kesulitan. Sheila harus mencoba banyak versi voice over untuk menemukan intonasi yang tepat, bahkan ia harus mencoba hingga belasan versi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film SORE: Istri dari Masa Depan diangkat dari web series populer yang pertama kali dirilis pada 2017. Film ini menyajikan kisah Jonathan, seorang fotografer yang abai terhadap kesehatannya hingga hidupnya berubah saat bertemu perempuan bernama Sore, yang mengaku datang dari masa depan sebagai istrinya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Popmama di IDN HQ, pada Rabu (11/6/2025), Sheila Dara Aisha selaku pemeran Sore berbagi informasi lengkap seputar karakter ini di film SORE: Istri dari Masa Depan.

Dalam versi filmnya, peran Sore yang sebelumnya dimainkan Tika Bravani kini dipercayakan kepada Sheila Dara. Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait Sheila Dara kesulitan dialog sakral ini di film SORE: Istri dari Masa Depan.

Yuk, disimak ceritanya!

Dari Fans Web Series, Kini Sheila Dara Jadi Pemeran Utamanya

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Sheila Dara pernah menjadi penggemar webseries Sore, bahkan mengikuti setiap episodenya. Ketika ditawari memerankan karakter utama di versi film, ia merasa harus memberikan pendekatan berbeda.

"Sebenarnya aku tuh dulu emang penggemar web series-nya sendiri. Dulu aku benar-benar kayak tiap minggu sangat mengikuti episodenya. Kayak 'Kapan nih dia upload'," ucap Sheila.

Pendalaman karakter dilakukan lewat diskusi dengan Yandi Laurens dan Dion Wiyoko. Sheila juga mencoba memahami versi film SORE: Istri dari Masa Depan yang lebih kompleks dari sebelumnya.

"Waktu dia (Tika) lagi syuting sama Yandy, aku minta izin (perankan tokoh Sore). Tapi untuk pendalaman karakter, karena yang dihadapi sama Sore web series ada bedanya sama yang film, akhirnya aku lebih banyak ngobrol sama Yandy, lebih banyak bedah skrip, ngobrol sama Dion juga," jelas Sheila.

Hasilnya, penonton akan melihat versi Sore yang lebih matang, namun tetap punya esensi yang sama. Proses ini membangun chemistry yang kuat antara pemain dan menyempurnakan narasi.

Sering Dipasangkan dengan Dion Wiyoko, Sheila Dara Tak Bosan dan Senang Kerja Sama

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

"Walau kita sering banget dipasangkan bareng, tetapi dinamikanya tuh selalu beda gitu," ucap Sheila Dara.

Kolaborasi Sheila Dara dan Dion Wiyoko selalu menghadirkan dinamika hubungan yang bervariasi. Meski sering dipasangkan, karakter mereka selalu menawarkan pengalaman yang segar, membuat keduanya masih belum merasa bosan sebagai rekan kerja.

"Kita pernah ada di fase orang pacaran mau putus, terus ada di fase lagi pendekatan, ada di fase nikah tapi yang fun. Nah, yang ini nikah tapi versi lebih mature," jelas Sheila.

Dalam film ini, keduanya berperan sebagai pasangan yang telah menikah dan menghadapi isu rumah tangga dewasa. Konflik yang ditampilkan menyentuh kenyataan yang banyak dialami pasangan.

"Jadi selalu ada aspek hubungan yang kita bisa explore lagi, bedah lagi, karakternya pun selalu beda. Jadi selalu ada hal baru yang kita bisa temukan di setiap kita kerja bareng dan kayaknya itu yang bikin kita masih belum bosan buat kerja bareng," ucap Sheila.

Sheila dan Dion menggunakan kesempatan ini untuk menggali lebih dalam karakter masing-masing. Pendekatan ini membuat hubungan di layar terasa alami serta tidak repetitif.

Sheila Akui Dialog Khas Film Tak Mudah, Butuh Belasan Versi

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Tahu nggak? Kenapa senja itu menyenangkan?

Kadang dia merah merekah bahagia, kadang dia hitam gelap berduka. Tapi langit, selalu menerima senja apa adanya.

Dialog ini menjadi salah satu elemen yang membekas dari SORE: Istri dari Masa Depan ketika sedang membicarakan soal senja. Dialog tersebut kembali muncul di versi film dengan sentuhan yang lebih matang. Penggalan ini diucapkan oleh Sore ketika berada di suasana senja bersama dengan Jo.

"Jadi itu beberapa kali muncul. Ketika pas proses syuting, pembawaannya beda sama ketika itu jadi voice over. Ketika itu jadi dialog sama voice over tuh pembawaannya beda. Nah, memang yang voice over tuh memang terdengar magis gitu ya. Sakral sekali," jelas Sheila Dara.

Sheila harus mencoba banyak versi voice over untuk menemukan intonasi yang tepat. Proses ini memerlukan waktu dan ketekunan, bahkan sampai melibatkan referensi dari Dion.

"Jadi waktu kita mau bikin first look, baru kita mau take dialog itu untuk ditaruh di first look. Itu sih buat aku lumayan sulit sih karena Yandy tuh minta, kayaknya aku kirim ada deh belasan atau sampai 20 versi gitu. Ada, sampai benar-benar kayak patahan katanya gimana aja, itu tuh dia minta berbagai macam versi. Terus kayak, 'Kenapa ya masih nggak dapat-dapat, apa ya yang salah?.' Akhirnya Yandy kirim versi Dion," ucap Sheila.

Sutradara ingin memastikan setiap kata dalam dialog memiliki rasa yang sesuai. Oleh karena itu, proses pengambilan suara dilakukan berkali-kali hingga benar-benar pas.

"Terus akhirnya aku dengarin, baru aku coba lagi dengan rasa yang aku rasakan setelah dengar voice over Dion, baru di-approve sama Yandy. Jadi kayak prosesnya panjang. Itu kita ulang lagi ketika filmnya udah jadi, terus kita harus dubbing," jelas Sheila.

Sheila menjalani proses panjang demi menemukan rasa yang tepat dalam menyampaikan dialog yang khas dan telah membekas di ingatan para penonton. Semua upaya ini dilakukan agar dialog tersebut bisa menghadirkan keajaiban dan menyentuh hati penonton sesuai harapan.

Itulah rangkuman terkait Sheila Dara kesulitan dialog sakral ini di film SORE: Istri dari Masa Depan. Jangan lupa untuk menyaksikan film ini, terutama dialog khas yang telah melalui proses yang sangat panjang ini ya, Ma.

Editorial Team