Single Moms Indonesia Gelar Kegiatan Pemberdayaan Mama Tunggal

Pada 26 Maret 2022 lalu, Komunitas Single Moms Indonesia baru saja mengadakan acara gathering akbar untuk menyatukan seluruh anggota komunitas. Mereka terbagi dari berbagai wilayah di Indonesia. Ini menjadi gathering akbar pertama yang dilakukan di tahun 2022.

Acara rutin tahunan tersebut juga menjadi momen untuk berkenalan sekaligus menyambut para anggota yang baru saja bergabung.

"Jadi acara diisi dengan sesi perkenalan, profiling tentang siapa founder-nya, siapa saja pengurus serta volunteer-nya. Kita bikin bikin itu dibagi per daerah," kata Sagita Ajeng saat diwawancarai oleh Popmama.com. 

Ajeng lebih lanjut menjelaskan jika setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Ada daerah yang memang anggotanya masih dalam kondisi sedih berusaha bangkit. Namun di sisi lain ada juga daerah yang lebih banyak fokus untuk membahas cara berdaya.

"Gathering akbar dilakukan secara online menggunakan zoom meeting. Diselenggarakan pada hari Sabtu, tepatnya di Malam Minggu. Itu berlangsung selama 2-3 jam," ucapnya. 

Setiap tahunnya, Komunitas Single Moms Indonesia aktif menggelar kampanye. Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, untuk sekarang kampanye yang dilakukan di tahun 2022 masih bersifat daring.

"Untuk campaign yang telah dilakukan itu banyak banget. Tapi memang kemarin campaign yang paling akhir dilakukan itu campaign untuk promosi gathering akbar ini," ujarnya. 

Kemudian dalam waktu dekat, Komunitas Single Moms Indonesia juga akan melakukan kolaborasi dengan salah satu brand ternama Indonesia. Kampanye tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung pemberdayaan mama tunggal di Indonesia.

"Mungkin untuk sekarang aku masih belum bisa mention terkait detail acaranya. Tapi rencananya campaign akan dilakukan bulan depan. Acara tadinya mau di Indonesia saja, tetapi kemungkinan akan secara regional dan nyangkut juga ke negara lain jadi exposure-nya lebih besar," jelasnya. 

Banyak sekali program yang ditawarkan Komunitas Single Moms Indonesia bagi para anggotanya. Selain kampanye, komunitas ini juga akan menggelar acara perdana kajian secara online via Zoom meeting.

"Beberapa waktu lalu komunitas sendiri sudah mengadakan workshop yang lebih membahas pada segi psikologi, parenting, financial dan lain-lain. Nah, sekarang kita melengkapi hal tersebut dengan mengadakan program kajian online untuk menguatkan dari segi spiritual," tuturnya.

Komunitas Single Moms Indonesia sejak awal berkomitmen tidak pernah memandang ras, agama, dan perbedaan lainnya. Semua anggota yang bergabung dianggap mempunyai nilai yang sama.

"Kemarin kita bikin untuk member yang Nasrani, sekarang bertepatan dengan bulan Ramadan secara perdana kita bikin kajian online kepada anggota yang Muslim. Judulnya ngabuburit bareng SMI." ungkapnya.

Kajian online yang diadakan Komunitas Single Moms Indonesia tidak bisa diikuti oleh sembarang orang, karena hanya dikhususkan untuk para anggota saja, sehingga pihak eksternal tidak bisa ikut bergabung.

"Karena apa? Kita ingin menjaga confidential dari anggota kita yang memang mama tunggal. Soalnya beberapa kali ada penyusup cowok masuk, nge-chat pas di zoom, atau setelah zoom ngechat anggota kita via media sosial. Itu tentu bikin nggak nyaman," katanya. 

Ajeng menuturkan jika sekiranya ada kerabat yang merupakan mama tunggal dan tertarik mengikuti kajian, maka bisa mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Komunitas Single Moms Indonesia terlebih dahulu.

Kajian online yang diadakan komunitas berisi sharing session antara para anggotanya. Untuk khusus kajian di bulan Ramadan ini, terdapat total dua sesi diadakan setiap dua minggu sekali.

Ajeng mengaku dirinya bertanggung jawab penuh dalam menentukan topik serta memilih narasumber yang terlibat untuk acara kajian online.

Untuk sesi pertama, akan mengundang seorang Ustazah dengan mengangkat judul 'Ibu Tunggal Berdaya dari Kacamata Islam'. Topik pembicaraannya akan membahas seputar cara para anggota bangkit dan menerima kenyataan dari jalan yang sudah ditakdirkan Allah.

Sedangkan untuk sesi kedua, akan mengulas topik terkait 'Bagaimana Menjadi Ibu Tunggal yang Diridai oleh Allah'. Ajeng menyebut jika sesi kedua ini seolah menjadi klimaks dari program kajian online yang diadakan.

Semua anggota memang dibebaskan memilih sesi yang ingin diikuti, namun akan lebih baik jika bisa mengikuti kedua sesi tersebut. Pasalnya, topik pembahasan dalam dua sesi itu saling berkaitan satu sama lain.