Suami Tega Bunuh Istri di Bekasi, Jasad Korban Dimandikan hingga Wangi

Melansir IDN Times, peristiwa mengenaskan itu ternyata sudah terjadi cukup lama. Kanit Reskrim Polres Cikarang Barat, AKP Said Hasan, mengungkap N membunuh istrinya dengan alasan faktor ekonomi.

"Jadi pelaku sakit hati karena faktor ekonomi. Berdasarkan informasi yang kami dapat, bukan masalah cemburu, tidak ada pihak ketiga, ya! Pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," katanya dikutip Selasa (12/9/2023).

Dikarenakan didasari faktor ekonomi dan sakit hati atas perkataan korban, pelaku tersulut emosi hingga kerap bertengkar dalam beberapa waktu terakhir. Diketahui pelaku cekcok dengan istrinya sampai tiga kali dalam seminggu.

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan pelaku lebih rendah). Mungkin dalam seminggu bisa dua sampai tiga kali lah (bertengkar)," ujar Said.

Saat di hari kejadian, pelaku dan korban masih adu cekcok terkait ekonomi. Dengan membabi buta, pelaku menghajar wajah korban dan menyeretnya ke dapur.

Sampai di dapur, pelaku mengambil pisau di dekat kompor dan seketika membunuh korban dengan menyayat lehernya berkali-kali hingga pisau terbagi menjadi dua bagian.

Saat pelaku menghabisi nyawa korban, kedua anak mereka sedang berada di ruang tengah.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku membersihkan bekas darah di baju korban dan di lantai rumah. Darah yang menempel di pintu dan pisau turut dibersihkan pelaku.

Bahkan, pelaku sempat memandikan jasad korban dari bekas darah yang menempel hingga wangi. Setelah dimandikan dan diselimuti handuk, jasad dibaringkan oleh pelaku di kasur mereka.

"Suami juga sempat nyuci dan jemur pakaian korban," tutur Said.

Usai membunuh istrinya secara brutal, pelaku mengantarkan kedua anaknya ke rumah orangtua korban di kawasan Tambun Selatan pada Jumat (8/9/2023). Kemudian, ia pulang ke rumah orangtuanya untuk menceritakan peristiwa mengerikan itu.

Terkejut mendengar pernyataan pelaku, keluarganya langsung membawa N ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pulang ke rumah orangtuanya, bercerita. Keluarganya mengantarkan pelaku ke sini (Polsek Cikarang Barat)," lanjut Said.

Setelah mendapat keterangan dari pelaku, kepolisian langsung menyelidiki kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan. Orangtua korban juga sudah berada di TKP untuk mengantar cucunya pulang.

Atas perbuatan sadisnya terhadap sang istri, pelaku dikenakan pasal 339 KUHP Subs Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 Jo Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Pasal tersebut menyatakan pelaku akan terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup.

Nah, itu tadi sejumlah informasi mengenai pembunuhan tragis yang dilakukan suami terhadap istrinya. Semoga kejadian mengenaskan itu tak terulang lagi di kemudian hari, ya.