Fenomena gaslighting, di mana seseorang dapat memanipulasi pasangannya dengan cerdik sedang banyak terjadi.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi secara psikologis oleh seseorang, sehingga diri kita atau korban menjadi penuh keraguan serta merasa rendah diri. Pelaku biasanya diam-diam menabur benih keraguan ke dalam diri pasangannya. Benih tersebut pelan-pelan bisa menyebabkan disonansi kognitif. Korban dari gaslighting pun nantinya mulai mempertanyakan nilai serta harga dirinya sendiri sebagai seorang manusia.
Seseorang yang melakukan gaslighting disebut gaslighter. Ia mampu mengendalikan pendapat, pikiran, penilaian, dan emosi pasangannya. Oleh karenanya, gaslighting merupakan salah satu bentuk kekerasan secara emosional.
Sayangnya, seringkali korban tak meyadari bahwa ia terjebak dalam gaslighting. Penyebabnya bisa jadi karena mereka terlalu mencintai pasangannya, mereka berpikir bahwa suaminya tak akan menyakiti tanpa alasan, atau bisa jadi ia sangat memercayai pasangannya karena telah dimanipulasi.
Untuk mengetahui apakah Mama termasuk korban gaslighting. Melansir dari Boldsky, kali ini Popmama.com telah merangkum tanda kamu jadi korban gaslighting dalam pernikahan. Apa saja?
Disimak ya, Ma!
