Kepergiaan Ashraf Sinclair tentu menjadi sebuah pukulan serta duka mendalam untuk Bunga Citra Lestari dan Noah Sinclair. Tangis putra kecil Ashraf dan BCL sempat pecah seolah ingin meluapkan kesedihannya atas kepergiaan sang Papa.
BCL dan Noah yang sama-sama mengenakan pakaian putih saat mengantarkan Ashraf ke tempat peristirahatan terakhirnya di San Diego Hills, Karawang, Selasa (18/2/2020).
Sebagai seorang istri yang begitu mencintai suaminya, BCL masih berusaha untuk mencerna apa yang terjadi di hari duka itu. Apalagi kepergiaan dari sang Suami untuk selama-lamanya begitu mendadak.
Di samping Noah, BCL terlihat berusaha tegar dihadapan Noah yang ketika itu terus menangis setelah jenazah Ashraf masuk ke dalam liang lahat.
Walau masih sedih atas kepergian suami tercinta, BCL terus menguatkan Noah dengan sebuah pelukan dan ciuman.
Perasaan duka yang dialami oleh Noah pasti tidaklah mudah ya, Ma. Apalagi kehilangan orangtua sekaligus Papa terhebat di dalam hidupnya.
Dalam kejadian yang menimpa BCL dan Noah ini, ditinggalkan orang tersayang tetap akan menimbulkan sebuah luka. Walaupun tidak kelihatan, bukan berarti luka itu tidak ada. Itulah mengapa trauma psikologis disebut sebagai invisible wound.
Perlu diketahui bahwa trauma psikologis itu terbentuk atas bagaimana seseorang memaknai secara personal kejadian yang sedang menimpanya, bahkan tak jarang ia tidak mampu mengelola perasaannya sendiri ketika menghadapi kejadian tersebut.
Membahas mengenai fase berduka agar tak berujung trauma pada anak, kali ini Popmama.com akan memberikan beberapa informasi dari Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht. secara eksklusif agar proses berduka bisa dilalui dengan baik hingga dapat menjalani kehidupan lagi.
Sebagai psikolog, Alexandra menjelaskan bahwa terbentuknya trauma itu lebih dipengaruhi oleh persepsi dan pengelolaan emosi, sehingga ada baiknya kedua hal inilah yang perlu dibantu untuk anak-anak ketika sedang mengalami fase berduka.
Untuk lebih lengkapnya, ini beberapa hal yang perlu dilakukan!
