Apa yang paling Mama khawatirkan saat silaturahmi Lebaran?
Kadang bukan soal baju kompakan sekeluarga atau khawatir si Kecil bosan dan ngantuk. Justru pertanyaan basa-basi dari sanak saudara yang kerap bikin Mama mengelus dada.
Memang sih pertanyaan itu biasanya sekadar basa-basi, membuka obrolan sambil bertukar kabar. Namun, ada kalanya hal yang ditanyakan atau disampaikan kurang berkenan di hati, atau malah menyinggung perasaan. Misalnya:
- Halo, apa kabar? Kok gendutan ya sekarang?
- Oh, anakmu sudah besar nih. Kapan dong nambah anak lagi?
- Gimana, udah sampai mana program anaknya? Kapan punya anak?
- Si kakak sudah bisa apa aja nih? Anakku sudah bisa ini lho.
- Lho, sudah 2 tahun masih ASI? Disapih dong, ASI-nya sudah nggak bagus kan.
- Anakmu kenapa kurus banget? Padahal, papa mamanya subur begini.
Duh, membacanya saja sudah gemas ya, Ma. Apalagi, kalau mendengar sendiri kalimat-kalimat itu ditujukan pada diri Mama.
Tentu Mama nggak mau momen silaturahmi berubah jadi tidak menyenangkan karena rasa kesal, tersinggung, atau salah menanggapi komentar-komentar tersebut.
Yuk, cek dulu tips cerdas bagaimana menangani pertanyaan basa-basi saat silaturahmi.
