Unsplash/The Creative Exchange
Terdapat beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan ketika berkomunikasi dalam hubungan rumah tangga, yaitu:
- Menyadari adanya kesetaraan pada suami dan istri
Komunikasi yang efektif dapat terjalin jika kedua belah pihak menyadari adanya kesetaraan. Jadi, suami dan istri memiliki kesempatan yang sama dalam menyampaikan perasaan atau mendengarkan pasangan.
"Jangan sampai ada yang dominan dan submisif. Jika ada yang dominan, salah satu mungkin akan menjadi submisif sehingga selalu menerima atau bahkan jadi tidak berani menyampaikan sesuatu yang sebenarnya penting. Hal ini bisa saja dianggap sepele bagi sebagian orang, tetapi dapat berdampak pada relasi rumah tangga," kata Rendra.
Ketika timbul konflik saat berkomunikasi dalam rumah tangga, terkadang Mama atau Papa mungkin menyerang dan menyalahkan pasangan dengan perkataan yang tidak menyenangkan.
Dalam mengatasinya, i-message berfokus pada pengungkapan perasaan diri sendiri secara jujur. Misalnya, mengubah kalimat serangan atau yang menyalahkan pasangan dengan kalimat "Aku kurang nyaman kalau kamu bersikap demikian".
Cara ini akan lebih efektif karena lawan bicara dapat merasakan apa yang diungkapkan pasangan.
Ketika akan berkomunikasi dengan pasangan, sebaiknya Mama atau Papa memilih waktu yang tepat. Ciptakan juga suasana yang nyaman sehingga obrolan terasa santai dan menyenangkan.
Jika waktu yang disediakan tidak mampu menyelesaikan semua masalah, bersabarlah dan beri pasangan untuk berpikir dan menerima. Setelah itu, boleh konfirmasi atau ajak komunikasi kembali.
Selain itu, hal lain yang penting untuk diperhatikan, yaitu menghindari konflik di depan anak. Jadi, usahakan untuk membuat kesepakatan bersama agar tidak berkonflik dengan nada tinggi dan kasar saat ada buah hati. Mengingat konflik orangtua mungkin saja melukai dan menyebabkan trauma pada si Kecil.
Itulah beberapa tips dan trik komunikasi yang efektif bagi Mama dan Papa sehingga hubungan rumah tangga tetap harmonis. Semoga dapat bermanfaat, ya.