Berdasarkan data dari Institute for Health & Aging University of California, satu dari lima lansia yang mencapai usia 85 tahun, lebih dari setengahnya mengalami cacat dan membutuhkan perawatan jangka panjang.
Perawatan jangka panjang yang dimaksud ialah orang yang membantu mereka dalam menjalani rutinitas sehari-hari, seperti makan, mandi, hingga mengganti baju.
Bagi mereka yang lanjut usia, mungkin lebih suka menghabiskan waktu di dalam rumah selama mungkin. Banyak orang pun mulai menyadari manfaat saat mempekerjakan pengasuh untuk merawat anggota keluarga berusia lanjut yang membutuhkan perawatan ekstra.
Memilih seorang perawat atau caregiver tidak bisa sembarangan. Setidaknya mereka harus mempunyai mental yang sehat, kemampuan untuk berempati, menjalin komunikasi dengan baik, memberikan lingkungan yang aman, serta paham kebutuhan individu yang mereka rawat.
Veronica Tan selaku Founder of Love Care menceritakan kisah mengharukan ketika klien mengalami ketakutan karena usianya sudah lanjut.
"Kadang klien itu menahan ketakutannya karena tidak mau membuat keluarganya khawatir, tapi dia bisa bercerita pada caregiver. Sampai ada yang cerita mau mengakhiri hidupnya saja, tapi untungnya dimotivasi oleh caregiver, sehingga punya semangat hidup kembali," kata Veronica Tan dalam acara 'Love Care, Menjaga yang Tercinta' Selasa (18/4/2022).
Umumnya, pengasuh lansia tidak hanya memberikan perawatan semata, tetapi juga membantu memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga karena memiliki seorang andal untuk dipercaya dalam merawat orang terkasih.
Melansir dari Elder Care Law, berikut Popmama.com rangkum tips memilih perawat untuk lansia secara lebih detail.
