5 Tips Mendukung Istri saat Berbisnis

Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan suami sebagai bentuk kasih sayang kepada istri. Hal ini karena umumnya perempuan suka meluapkan isi hati dan hanya perlu didengarkan saja.

Ketika memiliki istri seorang pebisnis, suami justru harus lebih sering menjadi pendengar bagi istri. Pasalnya, kini keluh kesah yang rasakan istri bukan hanya tentang kehidupan pribadi, tetapi juga keluhan mengenai bisnisnya.

Dengan menjadi pendengar yang baik, maka suami akan bisa meringankan beban yang dirasakan oleh istri. Sambil mendengarkan, suami pun bisa memberikan afeksi lainnya kepada istri agar istri menjadi tenang misalnya dengan pelukan, usapan, maupun kecupan.

Sederhana, namun bermakna ya, Pa. 

Menjaga komunikasi dengan istri juga hal yang penting lho, Pa. Terutama bila istri berbisnis, pasti waktu istri akan cukup tersita oleh bisnisnya dan akan lebih sibuk. Maka dari itu, Papa harus berperan dalam menjaga komunikasi di rumah.

Bila komunikasi antara suami dan istri tidak berjalan dengan baik, maka hal ini bisa memengaruhi keharmonisan rumah tangga, lho. Komunikasi yang tidak efektif bisa membuat hubungan bersama pasangan menjadi jauh, bahkan seolah tidak lagi saling mengenal meski tinggal bersama.

Tentu Papa tidak mau hal itu terjadi, bukan? Papa bisa bertanya kepada istri mengenai kegiatan yang dilakukan hari itu, bagaimana perasaan istri, apakah terdapat masalah, apakah bisnis berjalan lancar dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Mengelola bisnis tentu bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, bisnis merupakan sesuatu yang tidak stabil karena kondisinya dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama faktor eksternal. Maka dari itu, tantangan dan kendala pasti akan timbul ketika berbisnis.

Bila momen tersebut terjadi, suami harus siap sedia membantu istri misalnya dengan memberi saran dan masukan. Perlu diingat bahwa hal ini dilakukan bila istri meminta bantuan saja. Kalau tidak, Papa justru akan dipandang terlalu ikut campur.

Meski Papa berniat untuk membantu istri, tetapi ikut campur ketika tidak dibutuhkan bisa berdampak negatif. Bukannya merasa didukung, justru istri bisa merasa bahwa pasangannya sendiri tidak memercayai kemampuan yang dimilikinya.

Papa juga bisa memberikan penyemangat kepada istri agar selalu termotivasi menjalankan bisnisnya, terutama bila istri sedang berada di titik terendah dalam pekerjaan. Cara termudah dengan menyemangati lewat kata-kata.

Katakan kepada istri betapa beruntungnya Papa memilikinya, puji kemampuan dan kehebatannya serta beri apresiasi atas pancapaian istri dalam bisnisnya. Selain kata-kata, Papa juga bisa mengajak istri untuk refreshing.

Kegiatan tersebut bisa disesuaikan dengan kesukaan istri. Misalnya pergi berlibur, menikmati kencan di restoran atau sekedar nonton film bersama asalkan hal tersebut mampu menyegarkan pikiran istri. 

Sejatinya, pekerjaan rumah tangga bukan hanya kewajiban bagi istri saja, lho. Papa sebagai suami juga harus berkontribusi dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, terutama bila istri bekerja atau sedang menjalani bisnis.

Papa bisa membantu istri melakukan pekerjaan rumah tangga untuk meringankan beban istri, terutama ketika kondisi bisnis istri sedang membutuhkan banyak perhatian. Dengan begitu, beban istri akan sedikit lebih ringan.

Itulah tips yang bisa dilakukan untuk mendukung istri saat sedang berbisnis. Kira-kira tips yang mana nih yang udah Papa lakukan?