Ada empat jenis pelumas vagina untuk perempuan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mama bisa memilih pelumas yang disesuaikan dengan preferensi maupun kebutuhan masing-masing.
- Pelumas berbahan dasar air atau water-based lubricant
Pelumas jenis ini memiliki tekstur tidak lengket dan mudah digunakan. Saat digunakan pun, Mama tidak merasakan perbedaan yang mencolok, sehingga hubungan seks bisa berjalan nyaman.
Namun, pelumas berbahan dasar air tidak dapat bertahan di kulit dalam waktu lama. Oleh karena itu, Mama perlu menggunakannya berulang kali apabila hubungan seks dilakukan dalam beberapa sesi.
- Pelumas berbahan dasar minyak atau oil-based lubricant
Pelumas jenis ini dikenal karena daya tahannya yang cukup kuat dan lama dibanding pelumas jenis lainnya. Penggunaan pelumas berbahan dasar minyak pun tidak boleh digunakan bersamaan dengan kondom lateks.
Salah satu kekurangan pelumas berbahan dasar minyak, yakni bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih atau vagina. Oleh karena itu, penggunaan pelumas berbahan minyak perlu dihentikan apabila muncul keluhan-keluhan di area vagina.
- Pelumas berbahan silikon atau silicone-based lubricant
Pelumas jenis ini mampu bertahan lebih lama dibanding pelumas berbahan minyak, namun lebih sulit untuk dicuci maupun dibersihkan. Itulah sebabnya, pelumas berbahan silikon tidak cocok dengan mainan seks berbahan silikon juga.
- Pelumas berbahan alami atau natural-based lubricant
Pelumas jenis ini tidak mengandung bahan kimia. Pelumas berbahan alami cocok digunakan oleh perempuan yang memiliki kulit sensitif agar tidak menyebabkan iritasi. Namun, pelumas berbahan alami masih jarang digunakan saat berhubungan seks.