Meski belum tentu benar, ada beberapa tradisi ekstrem dari Suku Sambian di Papua New Guinea. Tradisi di sana laki-laki akan diasingkan dari penduduk perempuan pada usia 7 tahun dan tinggal menyendiri bersama anak laki-laki lain yang lajang selama 10 tahun.
Selama waktu itu, kulit mereka berulang kali ditindik untuk menghilangkan kontaminasi yang disebabkan perempuan. Untuk menghindari diri dari kontaminasi itu mereka juga dibuat mengalami mimisan dan muntah dengan mengonsumsi sejumlah besar tebu.
Sebagai pelengkap, bahkan mereka diminta menelan sperma dari tetua. Tujuannya karena sperma dari yang tertua itu bisa menopang pertumbuhan dan kekuatan tubuh.