Instagram.com/rafinagita1717
Usia pernikahan memasuki usia 4 hingga 5 tahun menjadi sebuah pencapain besar yang harus dinikmati oleh setiap pasangan.
Saat usia tersebut setiap pasangan akan melewati masa-masa membesarkan anak, masa-masa perkembangan anak menjadi sebuah potensi keberhasilan di masa depan.
Bukan hanya itu saja, pada fase pernikahan tersebut, ada empat pelajaran yang dapat kamu pelajari:
1. Tahun kedua jadi tahun yang paling sulit
Mungkin ini nggak berlaku untuk semua orang, karena setiap pernikahan berbeda. Untuk beberapa pasangan menganggap bahwa tahun kedua cukup sulit dijalani.
Kita tidak hanya merasa stres pada tagihan, pekerjaan, sekolah, dan keluarga; beberapa suami-istri harus belajar membuat keputusan sebagai pasangan, bukan individu.
Seringkali awal suatu hubungan, kita akan tunduk pada keputusan satu pasangan karena dalam pola pikir, kita masih memandang satu sama lain sebagai individu.
Pada tahun kedua pernikahan, kita harus belajar bagaimana membuat keputusan besar bersama dan bagaimana mengatasi stres dan frustrasi pasangan kita yang tidak setuju dengan keputusan kita.
2. Komunikasi adalah kunci
Ini adalah poin yang akan kamu temukan di setiap hubungan. Ada dua reaksi ekstrem terhadap komunikasi dalam pernikahan.
Pertama adalah hasrat pasif-agresif untuk melumuri semua perasaan dan frustrasi kita.
Pasangan suami-istri harus belajar saling memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan sama rata tanpa menilai yang lain atau membela diri.
3. Masa pacaran akan jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi saat menikah
Beberapa hal yang mungkin telah menarik kamu pada pasangan kamu akan menjadi hal-hal yang mungkin kamu benci atau perasaan itu hanya sebuah gangguan.
Ketika masih pacaran, mungkin kamu merasa pasangan kamu aman untuk dijadikan pasangan hidupmu karena ekonominya baik, pintar dalam melakukan perencanaan, dan segala nilai plus lainnya.
Tetapi pada tahun-tahun pertama dan kedua pernikahan, kemungkinan pasangan kamu merasa frustrasi dengan kebutuhan tak terpuaskan untuk tetap berpegang pada anggaran dan menghemat uang.
Ini menjadi hal yang harus dilewati pada masa-masa usia pernikahan sebelum memasuki 5 tahun.
4. Seks menjadi salah satu aspek menyatukan dalam pernikahan
Seks adalah bagian penting dari pernikahan dan siapa pun yang mengatakan sesuatu yang berbeda mungkin tidak berhubungan seks dalam pernikahan mereka.
Meskipun ada banyak aspek penting termasuk cinta yang membentuk hubungan yang hebat, seks tidak bisa disangkal adalah perekat yang menyatukan semua itu.
Sejumlah besar pernikahan di Amerika hari berakhir karena ketidakcocokan seksual.
Seringkali, ketidaksesuaian ini mungkin berasal bukan karena kurangnya cinta, tetapi karena kurangnya daya tarik.
Sebelum memasuki usia 5 tahun pernikahan, akan ada waktu dimana pasangan mengalami masa kering karena terdapat pasangan yang berhenti berkencan dan saling merayu.
Memberi perhatian untuk merawat diri sendiri dan merencanakan momen spesial bersama pasangan bisa cukup untuk menyalakan kembali percikan cinta di pernikahan yang memasuki usia 5 tahun.
Kembali lagi, setiap pasangan memiliki pengalaman yang berbeda-beda menjelang pernikahan berusia 5 tahun.
Apakah Mama dan pasangan mengalami pengalaman ini menjelang 5 tahun pernikahan?