Jika biasanya menikah dengan pasangan di waktu yang sama dengan hari ulang tahun mungkin sudah biasa bukan, Ma?
Namun berbeda dengan laki-laki asal Kongo, Afrika ini karena ia menikahi tiga perempuan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Ketiga perempuan tersebut merupakan saudara kembar. Mereka berempat menggelar pernikahan di Kivu Selatan, bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Bagaimana cerita di balik peristiwa mereka berempat? Berikut Popmama.com rangkum informasinya dari berbagai sumber.
Jika biasanya laki-laki yang melamar perempuan, Luwizo justru yang dilamar oleh perempuan bahkan tiga sekaligus.
Mulanya, Luwizo hanya menjalin hubungan dengan salah satunya, bernama Natalie. Natalie kemudian memperkenalkannyadengan saudari kembarnya, Nadege dan Natasha. Keduanya sama-sama jatuh cinta dengan orang yang sama.
Ketiganya kemudian meminta Luwizo untuk menikahi mereka semua secara bersamaan. Mulanya laki-laki ini terkejut, tetapi karena alasan sama-sama saling mencintai akhirnya mereka sepakat untuk menikah.
"Ketika kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus menikahi kami semua, dia terkejut," salah satu istrinya berujar sebagaimana dikutip dari New York Post.
Pernikahan Luwizo dengan ketiga istrinya ditentang oleh orangtuanya. Namun Luwizo tetap melanjutkan pernikahannya meskipun tanpa direstui dan tidak dihadiri oleh orangtuanya.
"Orangtua saya tidak memahami apa yang saya lakukan," ujarnya. Luwizo mengatakan bahwa dia harus merelakan sesuatu untuk mendapatkan hal yang lain.
Menurut ketiga istrinya, karena dia (Luwizo) sudah jatuh cinta pada mereka, tidak ada yang bisa menghentikan rencana mereka, karena ketiganya pun juga mencintainya.
Mungkin orangtuanya terkejut kalau anaknya akan menikahi tiga perempuan sekaligus.
Sejak kecil, Natalie, Nadege, dan Natasha terbiasa berbagai satu sama lain. Maka dari itu, menikahi laki-laki yang sama bukanlah yang aneh bagi mereka.
Memiliki suami yang sama membuat mereka bahagia karena hubungan persaudaraan tidak terpisahkan karena suami.
"Impian kami menjadi kenyataan tanpa dipisahkan oleh suami, Tuhan mendengar doa kami," ujar salah satu istri Luwizo.
Luwizo juga merasa senang dengan pernikahan tersebut meskipun dinilai kontroversi. Ia mengaku senang menikahi si kembar tiga tidak peduli apa pendapat orang lain.
"Apa yang bisa saya katakan adalah cinta tidak memiliki batasan," tegas Luwizo.
Nah, itu tadi beberapa fakta kejadian unik dari pernikahan bersama tiga istrinya di Kongo. Sangat kontroversi, namun mereka semua tidak peduli karena sudah kepalang cinta.