Tidak Selalu Malam, Jam Berapa Sebaiknya Melakukan Hubungan Seks?

Terkadang aktivitas intim selalu melibatkan waktu malam, padahal menurut para peneliti, seks pagi hari juga bisa jadi pilihan, lho.

Hal tersebut karena seks di pagi hari dapat melepaskan endorfin yang dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan stres, sehingga dapat mengawali hari dengan baik.

Sebuah penelitian juga pernah melibatkan 1.000 orang jam berapa waktu terbaik untuk berhubungan seks dengan pasangan.

Mereka menjawab sekitar pukul 07.30 pagi, atau 45 menit setelah bangun tidur, untuk mengatur jam biologis tubuh dengan sempurna.

Jika memang kesulitan mencari momen di pagi hari, maka ada waktu lain ketika ingin berhubungan seks bersama pasangan. Seperti dilansir dari Men's Health, waktu sore hari tepatnya pukul 15.00 sore bisa menjadi alternatif.

Hal ini disebut waktu paling baik untuk bercinta, pasalnya di waktu inilah laki-laki dan perempuan dianggap paling sinkron.

Puncak performa suami biasanya awal sampai pertengahan pagi hari. Pada waktu tersebut ada peningkatan testosteron, dan titik tertinggi hormon estrogen ada di sore hari.

Sedangkan perempuan, hormon kortisol mereka memuncak pada pukul 15.00, sehingga bisa membantu menambah energi.

Kombinasi tersebut membantu para suami lebih terasa kehadirannya dan pengertian secara emosional. Dengan begitu bisa lebih fokus untuk kebutuhan dan kepuasan pasangannya.

Nah, jika Mama sedang menantikan kehadiran seorang anak, maka perlu dicoba nih untuk berhubungan seks pada masa subur.

Mama atau pasangan biasanya memiliki satu minggu masa subur di tiap bulannya. Dengan begitu akan meningkatkan peluang kehamilan jika berhubungan seks.

Dikutip dari Very Well Family, masa subur ini biasanya 2-3 hari sebelum perempuan mengalami ovulasi. Lalu, waktu terbaik untuk berhubungan seks pada masa subur ini di hari sebelum ovulasi terjadi.

Jika sebelumnya waktu terbaik untuk berhubungan seks ialah hari sebelum ovulasi, nah kali ini justru waktu terbaik ialah ketika masa ovulasi.

Perlu diketahui sebelumnya, ovulasi merupakan salah satu proses dalam siklus menstruasi. Proses ovulasi biasanya terjadi ketika folikel telur yang matang pecah dan melepaskannya melalui tuba falopi ke arah rahim untuk mendapatkan pembuahan.

Pada masa ini ditandai dengan keluarnya banyak lendir dari serviks atau leher rahim, dan jenis ini tidak berbahaya serta bentuknya mirip putih telur.

Cocok ketika ingin melakukan program kehamilan, lendir ini berguna dalam meningkatkan pergerakan sperma dan membantunya bertahan hidup.

Semakin banyak sperma hidup dan bergerak ke arah sel telur, maka akan meningkatkan kemungkinan peluang kehamilan.

Nah, itu tadi beberapa waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Beberapa waktu tersebut menunjukkan secara spesifik jika pasangan suami istri sedang menginginkan terjadinya kehamilan usai berhubungan seks.