Bila dilihat di dalam Alkitab, bacaan ini sebenarnya diawali oleh ayat 9. Secara keseluruhan, kitab Yesaya 44 ayat 9-20 menceritakan tentang kebodohan seseorang yang melakukan pemujaan terhadap patung yang dibuatnya.
Pada ayat 9, Firman Tuhan dengan sangat jelas menegaskan bahwa orang yang membentuk patung untuk disembah adalah suatu hal kesia-siaan. Barang-barang itu disebut di dalam Alkitab tidaklah memberikan faedah.
Yesaya 44:9
Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah. Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.
Di ayat 18, Firman Tuhan menjelaskan bahwa orang seperti itu tidak mengerti apa-apa, sebab matanya sudah melekat tertutup, sehingga tidak dapat lagi melihat akan kebenaran. Tak hanya mata, hatinya juga disebut telah tertutup.
Yesaya 44:18
Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.
Hal tersebut tentunya membuat Tuhan sangat marah dan mengecam perbuatan tersebut. Sangat disayangkan sekali, segala sesuatu yang sudah disediakan-Nya untuk dimanfaatkan dengan baik, malah dibuat manusia menjadi suatu hal kekejian.
Bukannya selamat, seseorang yang melakukan hal tersebut justru jatuh dalam dosa.
Jadi, itulah rangkuman ulasan singkat mengenai ayat Alkitab Yesaya 44 ayat 13-20. Bila dilihat dari ayat ini, pemujaan terhadap berhala merupakan suatu hal yang tidak boleh dilakukan.
Semoga ayat Alkitab ini menjadi pengingat di dalam kehidupan sehari-hari.