8 Tanda Istri Menjadi Orangtua Tunggal meski Memiliki Suami
Sering kali merasa seperti melakukan segalanya sendiri ya, Ma
17 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernikahan merupakan sebuah hubungan yang dijalani oleh dua pihak. Saling bekerja sama mengurus rumah tangga dan merawat anak pun termasuk perjalanan dalam sebuah pernikahan. Namun, bagaimana jika hanya Mama yang mengurus sebagian besar hal itu.
Sering kali, semua hal dalam rumah tangga, kecuali nafkah adalah tugas Mama. Padahal, Papa juga seharusnya turut andil karena itu termasuk urusannya juga. Jika tidak, wajar kalau pada akhirnya Mama merasa sendiri dalam pernikahan dan seperti orangtua tunggal.
Apabila sampai pada titik ini, Mama harus bicara serius dengan Papa.
Berikut ini adalah 8 tanda istri menjadi orangtua tunggal meski memiliki suami yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Mama melakukan sebagian besar perawatan anak dan pekerjaan rumah
Apakah Mama menghabiskan waktu seharian untuk merawat anak dan pekerjaan rumah? Mulai dari bangun pagi, memasak makanan, mencuci dan menjemur pakaian, membersihkan rumah, bahkan menyiapkan pakaian kerja Papa.
Di samping itu, setelah anak-anak bangun, Mama harus menyiapkan bekal dan perlengkapan sekolah. Jika memiliki bayi mungkin Mama melakukan beragam hal sambil menggendongnya.
Bagi Mama yang memiliki pekerjaan sampingan pun harus mencari sela waktu untuk mengerjakannya. Dan seluruh pekerjaan tadi tidak akan selesai hingga larut malam sehingga Mama hanya beristirahat saat tidur malam. Asal si kecil tidak bangun tengah malam saja.
Lalu, bagaimana dengan Papa? Jika Mama sudah melakukan semua hal itu, tapi Papa tidak turun tangan juga, berarti Mama menjadi orangtua tunggal meski telah menikah.
2. Mama menjadi peta navigasi di rumah
Jika sampai menjadi peta navigasi di rumah, ini merupakan salah satu tanda bahwa Mama menjadi orangtua tunggal setelah menikah.
Sering mendengar Papa bertanya tentang letak barang yang bahkan ada di dekatnya? Bahkan mungkin Mama harus mengulangi arahan beberapa kali ketika Papa mencari barang tersebut.
Hal itu, mungkin menjadi penyebab Mama merasa nyaman membawakan barang-barang yang Papa cari daripada meneriakkan instruksi dan panduan dari ruangan lain.
Padahal barang-barang itu dapat terlihat jelas oleh Mama, tapi kenapa Papa tidak? Jika tempat di rumah yang Papa tahu letaknya hanya tempat tidur, lemari es, atau sofa, maka jelas dia hidup sebagai tamu di rumah.
3. Mama yang mengurus jika ada peralatan rumah tangga yang rusak
Menjadi seorang Mama, dapat belajar untuk memperoleh keterampilan yang tidak pernah terpikir, seperti mengganti keran air yang rusak, memasang pintu lemari yang lepas, bahkan memperbaiki kipas angin yang tidak berputar.
Mungkin sebagian Mama sudah bisa membedakan antara obeng dan kunci pas. Tidak jarang pula pergi ke toko material. Jika itu sudah terjadi maka waktunya bagi Papa untuk menggunakan celemek dan membuat kue.
Hal ini, jelas-jelas merupakan tanda Mama menjadi orangtua tunggal meski telah punya suami.
Editors' Pick
4. Mama merasa kesal ketika akhir pekan Papa hanya tidur atau keluar untuk urusannya
Ketika merasa kesal saat melihat Papa hanya tidur atau keluar rumah untuk urusannya pada akhir pekan, sudah jelas itu tanda Mama menjadi orangtua tunggal meski telah menikah.
Itu terjadi karena Mama tidak pernah melakukan hal yang sama.
Sejak Senin hingga Jumat, Mama sudah menghabiskan waktu penuh di rumah dengan mengurus segalanya. Lalu, akhir pekan juga Mama masih harus melakukan itu semua sendiri?
5. Mama berhenti menunggu bantuan Papa
Pada akhirnya, Mama berhenti menunggu bantuan Papa. Mama bahkan tidak terpikir meminta bantuan hanya untuk mencuci piring, membuang sampah, atau menyuapi si Kecil. Semua hal itu telah menjadi rutinitas dan jika bukan Mama yang melakukannya, siapa lagi?
Apabila sampai tidak menyadari keberadaan Papa untuk sebuah bantuan maka itulah tanda Mama menjadi orangtua tunggal meski telah menikah.
6. Mama merasa seperti memiliki anak tambahan
Setelah adanya kehadiran anak-anak, ada rutinitas tertentu yang dijalankan secara monoton. Rutinitas ini bertujuan untuk menyelesaikan kekacauan di dalam rumah yang biasanya dilakukan anak-anak. Tapi pada kenyataannya, Papa juga melakukan hal itu.
Rutinitas yang dimaksud, seperti menaruh pakaian kotor yang dibuang di lantai kamar, menaruh piring bekas makan ke tempat cuci piring, bahkan menyapu remah sisa camilan di lantai.
Jika interaksi sehari-hari Mama dan Papa diisi dengan lebih banyak komentar serta perintah untuknya seperti yang dilakukan pada anak-anak maka itu adalah tanda istri menjadi orangtua tunggal meski memiliki suami. Bahkan terasa seperti memiliki anak tambahan.
7. Mama berhenti berharap Papa mengajak kencan atau sekadar makan malam
Berhenti berharap Papa akan mengajak kencan atau sekadar makan malam adalah tanda Mama menyerah dari harapan bahwa dia benar-benar menyediakan waktu untuk kita.
Pada titik ini, Mama mungkin ingin bertanya pada diri sendiri mengenai hal apa yang diterima dari sebuah hubungan dalam pernikahan.
8. Mama merasa sendiri dalam pernikahan
Ada perbedaan mendasar antara merasa sendirian dan merasa kesepian.
Menurut Psychologytoday, kesepian berarti merasakan tidak adanya seseorang di dekat kita dan berharap ditemani mereka, sedangkan perasaan sendiri berarti kehadiran seseorang pun tidak mampu mengisi kekosongan.
Jika sudah begini, Mama mungkin perlu melakukan percakapan serius dengan Papa. Selalu ada cara untuk membuat pernikahan menjadi ‘kita’ bukan hanya ‘aku’ atau ‘kamu’ sehingga Mama tidak perlu merasa sendirian lagi.
Semoga menemukan jalan yang terbaik dan ingat untuk memikirkan pula tentang kebahagiaan Mama.
Baca juga:
- Fenomena Istri Bekerja Kantoran, Suami Bekerja dari Rumah
- 5 Tips Bersahabat dengan Mantan Suami Pasca Bercerai
- Dijamin Enak, 5 Resep yang Bisa Kamu Buat saat Suami Sedang WFH
