Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Aaliyah Massaid (2).jpg
Dok. Mom Uung

Intinya sih...

  • Aaliyah Massaid mengubah prioritas hidupnya setelah menjadi ibu, lebih peduli pada kesehatan diri dan memberikan ASI sebagai obat mujarab untuk anaknya.

  • Rezeki ASI melimpah membuat Aaliyah semakin semangat dalam menjaga pola makan dan minum ASI booster, serta mendapat dukungan penuh dari suaminya.

  • Lingkungan positif dan support system menjadi faktor penting dalam kelancaran menyusui bagi Aaliyah, yang percaya bahwa kebahagiaan juga mempengaruhi produksi ASI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memberikan ASI eksklusif jadi momen berharga yang tak terlupakan bagi banyak Mama, termasuk Aaliyah Massaid. Pada 13 Juni 2025, Aaliyah melahirkan anak pertamanya secara caesar. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama indah Ahmad Arash Omara Thariq.

Setelah kehadiran Arash, hidup Aaliyah pun berubah total. Ia kini menempatkan anak sebagai prioritas utama dan menyadari bahwa menyusui bukan sekadar kewajiban, melainkan momen penuh cinta yang memperkuat ikatan ibu dan anak.

Bahkan sejak usia kandungan tujuh bulan, Aaliyah sudah dikaruniai kolostrum, tanda bahwa tubuhnya siap menjalani perjalanan menyusui yang ia sebut sebagai “privilege dari Tuhan”.

Berikut ini Popmama.com ulas pengalaman Aaliyah menyusui Arash sebagai bagian instimewa yang melengkapi hidupnya.

1. Lebih peduli pada diri sendiri demi tumbuh kembang anak

Dok. Mom Uung

Ditemui dalam Press Conference Mom Uung: Scientifically Proven for Breastfeeding Effectiveness, Sabtu, 11 Oktober 2025, di iNews Tower, setelah menjadi ibu, Aaliyah mengaku cara pandangnya terhadap hidup berubah total. “Perbedaan setelah punya anak pastinya prioritas aku sekarang anak aku. Aku lebih menjaga makan dan kesehatan aku. Dulu agak cuek sama diri sendiri, tapi sekarang selain memerhatikan anak, aku juga perhatikan diri sendiri,” ujarnya. Ia sadar betul, semua yang ia konsumsi dan rasakan akan berdampak langsung pada Arash. “Kalau aku sakit, siapa yang ajak main si gembul ini,” tambahnya sambil tertawa.

Menurut Aaliyah, ASI menjadi obat mujarab yang tak tergantikan. Ia percaya proses menyusui membuat anak lebih kuat dan membantu mempercepat penyembuhan saat sakit. Karena itu, di tengah kesibukannya, ia berkomitmen untuk terus memberikan ASI, sesuai anjuran medis dan nilai agama yang diyakininya. “Selama bisa menyusui, aku akan selalu menyusui,” tegasnya.

2. Rezeki ASI melimpah, suami ikut bantu di tengah malam

Dok. Mom Uung

Aaliyah bersyukur karena dikaruniai ASI yang melimpah sejak awal. “Alhamdulillah aku dikasih karunia oleh Tuhan, ASI yang banyak ini jadi privilege untuk aku,” ucapnya. Ia pun menggunakan anugerah itu sebaik mungkin. Arash tumbuh sehat, membuat Aaliyah semakin semangat menjaga pola makan dan minum ASI booster. “Tapi, saat mengalami clogged, aku stop dulu ASI boosternya, aku minum lecithin,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa menyusui bukan hanya soal nutrisi, tapi juga bentuk kasih sayang yang memperkuat bonding antara dirinya dan Baby Arash.

Menariknya, perjuangan Aaliyah dalam mengASIhi selalu mendapat dukungan penuh dari suaminya, Thariq. “Alhamdulillah, suamiku sangat amaze dengan aku. Bahkan dia sering cerita ke orang tentang perjuangan aku,” ungkapnya. Mereka berdua berbagi tugas setiap malam, terutama ketika Aaliyah harus pumping di jam-jam dini hari. “Aku pumping malam, jam berapapun, bahkan jam 2 pagi. Thariq yang kasih ASI-nya ke Arash. Tanpa menolak, dia bangun dan kasih ASI-nya,” ceritanya bangga.

3. Lingkungan positif jadi ASI booster alami

Dok. Mom Uung

Selain menjaga pola makan dan minum kapsul ASI Booster, Aaliyah percaya bahwa lingkungan yang baik juga berpengaruh besar pada kelancaran ASI. “Aku senang dikelilingi orang-orang baik. Saat aku kerja, teman-teman suka ingetin aku buat pumping, bahkan temenin sambil ngobrol,” katanya. Bagi Aaliyah, kebahagiaan dan rasa nyaman bisa menjadi booster alami karena saat Mama merasa happy, produksi ASI juga ikut lancar. “Buat aku, lingkungan itu ASI booster alami. Kalau kita have fun, ASI-nya juga banyak,” tambahnya.

Aaliyah juga menekankan pentingnya support system bagi setiap Mama menyusui. Ia menyebut komunitas menjadi ruang saling dukung yang membuat para Mama tidak merasa sendirian. “Support system itu penting banget. Menyusui adalah cara bonding dan pemberian nutrisi paling alami untuk anak, yang nggak bisa digantikan oleh susu lain. Jadi tetap semangat ya, Mama!” pesannya penuh semangat.

Perjalanan Aaliyah Massaid dalam memberikan ASI menunjukkan bahwa menyusui bukan sekadar proses biologis, tapi juga perjalanan emosional yang penuh cinta, perjuangan, dan dukungan dari sekitar. Ia menyebut menyusui sebagai “obat terbaik”, bukan hanya untuk anak, tapi juga untuk dirinya sendiri. Kisahnya jadi inspirasi bagi banyak Mama bahwa selama ada niat, dukungan, dan kebahagiaan, ASI terbaik akan selalu hadir untuk buah hati tercinta.

Editorial Team