Masih WFH, 6 Tips Kembali Bekerja di Rumah setelah Kehadiran si Kecil

Berkarier sembari merawat bayi? Bisa, kok!

21 Januari 2024

Masih WFH, 6 Tips Kembali Bekerja Rumah setelah Kehadiran si Kecil
Pexels/William Fortunato

Dilema untuk kembali bekerja atau berhenti mengurus bayi sering dijumpai Mama baru saat kehamilan sampai kehadiran si Kecil. Apa Mama sedang merasakannya? Jika kamu sedang merasakan hal ini, itu normal, kok!

Tidak sedikit Mama yang memutuskan untuk kembali bekerja, baik karena keinginan sendiri, kebutuhan finansial yang harus dipenuhi, dan berbagai faktor lainnya. 

Bagi kamu yang memutuskan untuk kembali bekerja sembari merawat bayi, berikut Popmama.com mengulas tipsnya untuk Mama. 

1. Buat rutinitas yang mendukung Mama bekerja sambil mengurus anak

1. Buat rutinitas mendukung Mama bekerja sambil mengurus anak
Freepik/pch.vector

Sesuaikan rutinitas merawat si Kecil dengan jadwal kerja Mama. Pastikan si Kecil sudah minum ASI dan mandi pagi sebelum Mama mulai bekerja dan menyusui atau menyuapinya makan pada jam istirahat makan siang Mama.

Penyesuaian ini sebaiknya dilakukan setidaknya satu minggu sebelum kembali bekerja agar transisinya menjadi lebih mudah saat Mama mulai aktif bekerja lagi.

2. Stok ASI jangan sampai kurang

2. Stok ASI jangan sampai kurang
ebay.com

Penting untuk memiliki stok ASI agar bayi tetap dapat menyusui sewaktu-waktu Mama tidak dapat menyusuinya secara langsung karena urusan pekerjaan. Pastikan stok ASI tersedia sejak malam hari sebelum waktu kerja.

Jangan khawatir, kini sudah tersedia banyak alat pompa ASI yang canggih dan mudah digunakan. Pastikan Mama menyimpan ASI perahan pada botol yang aman dan menyusunnya di satu bagian khusus dalam kulkas agar mudah ditemui dan diambil.

Editors' Pick

3. Bicarakan dengan orang rumah

3. Bicarakan orang rumah
Freepik/bearfotos

Banyak Mama yang merasa serba-bisa dan tidak mau merepotkan orang lain. Padahal tidak apa-apa untuk meminta bantuan dengan orang yang sudah dipercaya, lho.

Diskusikan rencana untuk kembali bekerja dengan orang rumah, khususnya pasangan. Dengan begitu Mama bisa membicarakan kesulitan, dibantu dalam mengatur waktu hingga dibantu merawat si Kecil secara bergilir saat sudah kembali bekerja nanti.

4. Gunakan jasa pengasuh, jika perlu

4. Gunakan jasa pengasuh, jika perlu
Freepik/Vgstockstudio

Jika jadwal orang rumah atau keluarga bentrok hingga tidak ada yang bisa membantu Mama merawat si Kecil, Mama bisa mempekerjakan pengasuh khusus untuknya. Keberadaan pengasuh akan sangat membantu khususnya saat beban kerja sedang sangat padat.

Perlu diingat bahwa meski pada akhirnya menggunakan jasa pengasuh, Mama tetap disarankan untuk berinteraksi langsung dengan bayi sesering mungkin. Bisa dengan tetap menyuapi atau menyusuinya saat jam makan siang dan mengantarkannya tidur di malam hari.

5. Miliki ruangan kerja khusus

5. Miliki ruangan kerja khusus
Freepik/shurkin_son

Setelah membagi waktu dan giliran merawat si Kecil, akan lebih optimal untuk bekerja dalam ruangan khusus yang bebas dari urusan di luar pekerjaan. Ini akan membantu Mama untuk lebih tenang dan fokus dalam bekerja.

Mama juga disarankan untuk memasang alarm khusus sebagai pengingat agar dapat tetap menyeimbangkan waktu kerja dan waktu untuk keluarga ketika sudah kembali bekerja nanti.

6. Rencanakan menu makan mingguan

6. Rencanakan menu makan mingguan
Freepik/pvproductions

Menentukan masakan sehari-hari dapat memakan banyak waktu dan konsentrasi Mama. Agar lebih efektif dan efisien, rencanakan menu makan mingguan untuk satu rumah dan stok makanan beku siap goreng jika Mama tidak punya banyak waktu karena pekerjaan yang sedang padat.

Jika Mama ingin lebih mudah lagi, Mama bisa gunakan jasa asisten rumah tangga atau katering untuk keluarga.

Memang tidak mudah untuk bekerja sembari merawat bayi, tapi bukan berarti hal ini tidak mungkin untuk dilakukan kok, Ma! Dari keenam tips di atas, mana yang jadi favorit Mama?

Baca juga:

The Latest