Apa Penyebab Lumpuh yang Dialami Ibu Melahirkan?
Pernahkah Mama mendengar lumpuh setelah melahirkan? Simak faktanya disini!
15 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, pasca melahirkan berbagai perubahan kerap kali menghampiri Mama, ya? Baik perubahan yang biasa sampai peruabahan yang ekstrem.
Tak jarang berbagai perubahan ini membuat Mama khawatir dan tidak nyaman. Walaupun banyak dari perubahan tersebut hanya bersifat sementara, seperti contoh perubahan bentuk fisik akibat berat badan yang bertambah.
Kondisi fisik akibat BB yang meningkat ini sering kali juga sudah membuat Mama khawatir dan ingin segera merencanakan program menurunkan berat badan setelah selesai menyusui anak.
Namun, tahukah Mama ternyata beberapa orang yang setelah melahirkan justru mengalami perubahan fisik yang cukup parah? Salah satuya adalah mengalami kelumpuhan.
Simak informasinya berikut ini yang telah dirangkumkan Popmama.com mengenai sebab terjadinya kelumpuhan pada Ibu pasca melahirkan.
1. Saraf Terjepit
Dilansir dari physio-pedia.com, kelumpuhan Ibu pasca salin atau kelumpuhan obstetri maternal (plexopathy lumbosakral obstetri) merupakan kasus yang mengacu pada terjadinya cedera saraf di sekitar area panggul Ibu saat bersalin yang menyebabkan adanya gejala kelainan neurologis setelah persalinan.
Disebutkan beberapa sebab terjadinya kasus ini adalah karena adanya kerusakan saraf setelah persalinan akibat proses anestesi. Anestesi spinal disebut lebih berisiko menimbulkan kasus kejadian ini daripada anestesi epidural. Secara umum terjadinya kelumpuhan ini dapat disebabkan oleh:
- Trauma jarum yang langsung menusuk ke serabut saraf
- Paparan bahan kimia yang mengandung bahan iritan seperti steroid epidural, dan lainnya.
- Iskemik atau disebabkan oleh adanya tekanan pada area saraf
- Infektif atau adanya nanah atau abses yang juga dapat menekan area saraf.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian kelumpuhan akibat saraf terjepit ini antara lain:
- Anestesi spinal
- Perawakan pendek
- Makrosomia (ukuran janin yang lebih besar dari ukuran normal)
- Disproporsi sefalopelvik
- Persalinan yang berlangsung lama
- Kala dua yang berkepanjangan
- Rotasi forsep di tengah-tengah persalinan
- Malposisi janin
Editors' Pick
2. Retak Tulang Panggul
Sebab lain terjadinya kelumpuhan pada Ibu pasca melahirkan, yaitu juga dapat disebabkan karena kejadian retak tulang panggul. Namun, kasus ini termasuk salah satu kasus yang sangat jarang terjadi. Alasannya pada kasus semacam ini sangat dimungkinkan untuk terlebih dahulu dilakukan langkah pencegahan atau preventif sebelum terjadinya kasus.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian kelumpuhan akibat retak tulang panggul ini adalah:
- Ibu dengan diabetes kehamilan
- Makrosomia (ukuran janin yang lebih besar dari ukuran normal)
- Disproporsi sefalopelvik