Rekomendasi Pil KB untuk Diminum saat Pemulihan Pasca Persalinan 

Tidak usah bingung, simak rekomendasi Pil KB berikut untuk diminum pasca melahirkan!

12 April 2023

Rekomendasi Pil KB Diminum saat Pemulihan Pasca Persalinan 
Pexels/Jeshootscom

Setelah melahirkan ada banyak hal yang harus dipersiapkan ya Ma? Mulai dari mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung proses menyusui, mempersiapkan diri dalam hal mengasuh bayi, hingga mempersiapkan diri kaitannya dengan mendukung proses pemulihan tubuh pasca bersalin.

Berbicara soal pemulihan tubuh pasca melahirkan, mungkin Mama sudah sering mendengar ada banyak rekomendasi yang bisa dilakukan Ibu. Mulai dari rekomendasi kegiatan olahraga, perawatan, konsumsi makanan, hingga suplementasi obat tertentu untuk mendukung proses pemulihan diri pasca persalinan, salah satu suplementasi yang dapat dikonsumsi pasca bersalin, ialah Pil KB.

Hal ini karena, konsumsi pil KB dapat mendukung Mama dalam hal memaksimalkan waktu bersama sang buah hati, tanpa kehadiran anak yang tidak direncanakan. Belum lagi, apabila beberapa kondisi ternyata menyebabkan Mama tidak bisa menyusui ASI kepada bayi, sehingga metode KB alami atau Amenorea laktasi tidak berlaku di Mama.

Oleh karenanya, berikut Popmama.com telah merangkumkan untuk Mama rekomendasi jenis pil KB yang dapat dikonsumsi pasca persalinan. Yuk, disimak!

1. Apa itu pil KB?

1. Apa itu pil KB
Pexels/Pixabay

Pil KB adalah satu jenis pilihan metode kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, disebut juga sebagai metode kontrasepsi oral atau metode kontrasepsi dalam bentuk sediaan obat yang diminum.

Menurut American Food and Drug Administration (FDA) dilansir dari healhtline.com, pil KB merupakan metode pengendalian kelahiran yang efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 91 persen atau dengan tingkat kegagalan hanya sekitar 9 persen. 

Sebagai sebuah metode kontrasepsi, di dalam pil KB mengandung hormon yang berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi, atau pelepasan sel telur dari ovarium.

Selain itu,  juga berperan dalam mengubah struktur lapisan rahim pada periode konsumsi obat, sehingga berperan dalam mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk bisa menempel pada dinding rahim.

Pil ini biasanya tersedia dalam satu kemasan sebanyak 28 tablet sesuai dengan siklus 28 hari menstruasi, dimana cara penggunaannya adalah dengan mengonsumsi satu pil untuk setiap harinya pada waktu yang sama setiap hari.

Editors' Pick

2. Apa saja jenis pil KB?

2. Apa saja jenis pil KB
Freepik/freepik

Dilansir dari healthline.com, ada beberapa jenis pil KB yang dapat Mama konsumsi di rumah sesuai dengan kebutuhan Mama. Simak berikut ini!

  • Pil kombinasi

Pil KB jenis ini mengandung bentuk sintetis dari hormon estrogen dan progesteron (disebut progestin), dimana estrogen berperan untuk mengontrol siklus menstruasi. Sedangkan, secara alami progesteron berperan dalam mempersiapkan rahim untuk kehamilan setelah ovulasi dengan menebalkan dinding rahim (endomertrium). Namun, kadar progesteron yang tinggi dalam pil KB ini berperan dalam mencegah ovulasi.

Disebut sebagai pil kombinasi, karena dalam satu stripnya, terdapat pil yang bersifat aktif, yang berarti mengandung hormon (sebagian besar), dan pil yang tidak aktif, yang berarti tidak mengandung hormon. Pil kombinasi juga bermanfaat untuk memberikan Mama perlindungan dari timbulnya jerawat, kehamilan ektopik, risiko kanker ovarium dan endometrium, dan lainnya 

  • Pil Progestin

Pil KB jenis ini hanya mengandung progestin (progesteron sintetis) tanpa estrogen. Jenis pil ini juga memiliki nama lain minipill.

Pil progestin ini bekerja dengan cara mengurangi perdarahan pada orang yang mengalami menstruasi yang berat. Pil ini dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Mama yang tidak dapat mengonsumsi estrogen karena alasan kesehatan tertentu, seperti riwayat stroke, migrain,  penyakit jantung, maupun lainnya. 

Semua pil dalam strip obat ini bersifat aktif dan tidak ada pil yang tidak aktif. Konsumsi pil KB jenis progestin ini juga menjadi pilihan yang aman dan tepat bagi Mama yang tidak dapat mengonsumsi estrogen dalam jumlah berapapun, berusia lebih dari 35 tahun, memiliki riwayat penyakit pembekuan darah, ingin menyusui ASI.

3. Bagaimana cara kerja dan efektivitas dari pil KB?

3. Bagaimana cara kerja efektivitas dari pil KB
Pexels/Pixabay

Dilansir dari healthline.com, pil kombinasi bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi, yaitu mencegah indung telur melepaskan sel telur setiap bulannya. Kemudian, mengentalkan lendir serviks (cairan di sekitar leher rahim) sehingga mencegah sperma yang masuk dapat mencapai rahim.

Sedangkan, pil yang hanya mengandung progestin bekerja dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks serta mempertipis lapisan rahim atau endometrium, sehingga kondisi ini akan menyebabkan sel telur yang telah dibuahi menjadi sulit untuk berimplantasi atau menempel pada dinding rahim sehingga kehamilan tidak dapat terjadi.

Jika dikonsumsi dengan benar dan sesuai anjuran, pil KB sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Bahkan disebut American Food and Drug Administration (FDA), tingkat kegagalan konsumsi 2 jenis pil ini hanya sebesar 9 persen. Artinya, dari 100 orang yang menggunakan pil tersebut hanya ada 9 orang yang kemungkinan gagal dan berisiko hamil.

Oleh karenanya, agar penggunaan pil menjadi efektif, konsumsi pil KB sesuai anjuran yaitu :

  • Jika mengonsumsi Pil kombinasi

 Perhatikan jenis pil apakah mengikuti siklus 21, 24, atau 28 hari. Minumlah satu pil setiap hari pada waktu yang sama.

Jika Mama memulai konsumsi pil kombinasi dalam waktu 5 hari setelah menstruasi, Mama akan secara langsung terlindungi dari kehamilan.

Namun, jika Mama memulai di waktu yang lain, konsumsi pil KB selama 7 hari berturut-turut dan selama masa ini, ada baiknya untuk tetap menggunakan kondom saat berhubungan seks.

  • Jika mengonsumsi pil KB yang hanya mengandung progestin

Pil jenis ini biasanya tersedia dalam kemasan 28 butir. Minumlah satu pil pada waktu yang sama setiap hari.

Pil progestin ini juga diketahui memberikan efek bekerja yang lebih cepat daripada pil kombinasi, yaitu hanya dengan meminum 2 pil secara berurutan dalam waktu 48 jam Mama sudah sepenuhnya terlindungi.

Apabila Mama ingin melakukan hubungan seksual sebelum waktu tersebut, maka tetap gunakan kondom sebagai perlindungan ganda. 

4. Adakah risiko akibat konsumsi pil KB?

4. Adakah risiko akibat konsumsi pil KB

Pil KB secara umum aman untuk dikonsumsi bagi banyak orang. Walaupun tetap ada sebagian orang yang dapat mengalami beberapa efek samping setelah konsumsi obat kontrasepsi jenis ini.

Apa saja? Dilansir dari healthline.com, berikut beberapa efek samping yang dapat ditimbulkannya : 

  • Penurunan gairah seks
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Bercak atau pendarahan di antara periode
  • Nyeri payudara
  • Kram perut
  • Peningkatan keputihan
  • Stroke
  • Emboli paru

Jika Mama mengalami efek samping ini. Mama tidak perlu khawatir karena sebagian besar kasus demikian akan segera membaik setelah beberapa bulan penggunaan pil.

Namun, apabila keluhan tidak kunjung membaik setelah beberapa bulan pemakaian, segera konsultasikan dengan dokter, sehingga Mama dapat beralih ke jenis kontrasepsi yang lainnya.

Baca Juga:

The Latest