Ma, perlu diketahui bahwa kondisi Aura Kasih yang mengalami ketuban kering dapat terjadi pada siapa saja. Dilansir dari American Pregnancy kasus air ketuban yang terlalu sedikit juga bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti:
- Ibu hamil seringkali mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Usia kehamilan sudah melewati batas normal, sehingga menurunkan fungsi dan kinerja plasenta yang semakin membuat cairan ketuban rendah.
- Berkurangnya air ketuban di dalam kandungan bisa dikarenakan kebocoran atau dinding ketuban yang pecah, sehingga cairan ketuban banyak keluar dari rahim.
- Timbulnya masalah pada plasenta, sehingga berdampak buruk karena plasenta tidak dapat memberikan asupan nutrisi yang cukup baik untuk janin dalam kandungan.
- Terjadi masalah terhadap perkembangan saluran kemih atau organ ginjal janin dalam kandungan, sehingga produksi air seninya menjadi lebih sedikit. Hal inilah yang membuat cairan ketuban menjadi semakin berkurang.
Air ketuban yang semakin sedikit memungkinkan terjadinya kegagalan plasenta atau gangguan terhadap perkembangan janin. Air ketuban dikatakan kurang jika volumenya kurang dari 500 mL pada usia kehamilan 32-36 minggu.
Demi menjaga kesehatan bayi di dalam kandungan, air ketuban yang sedikit disarankan untuk melakukan persalinan dengan operasi caesar. Jika kandungan sudah cukup bulan, maka persalinan dapat segera dilakukan sebelum menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan.
Itulah penjelasan mengenai sedikitnya air ketuban yang bisa terjadi pada semua ibu hamil, termasuk Aura Kasih sebelum melahirkan anak pertamanya. Semoga informasi ini bisa memperbanyak pengetahuan baru selama menjalani masa-masa kehamilan.
Sekali lagi, selamat untuk Aura Kasih atas kelahiran anak pertamanya!