Tak terkecuali ibu menyusui, mengonsumsi suplemen zat besi bisa menjadi pilihan untuk mengatasi anemia. Meskipun demikian, Mama mungkin khawatir jika mengonsumsi suplemen zat besi bisa mengganggu kualitas dan kuantitas Air Susu Ibu (ASI).
Sering mengonsumsi suplemen zat besi yang mengandung lebih dari 20 mg dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan sakit perut. Kondisi ini bisa semakin memburuk jika Mama tidak mengonsumsinya bersama makanan.
Dalam kasus yang parah, overdosis zat besi juga dapat menyebabkan kegagalan organ, pendarahan internal, koma, kejang, bahkan kematian.
Suplementasi zat besi tidak dianjurkan kecuali dalam kasus defisiensi yang terdiagnosis atau ketika seseorang berisiko tinggi mengalami kekurangan zat besi.
Mama yang mengalami anemia defisiensi besi tetap dianjurkan untuk menyusui buah hatinya. Meski begitu, Mama mungkin akan kehilangan zat besi dalam tubuh melalui ASI yang diberikan pada anak.
Jika Mama tetap menyusui secara eksklusif, kecil kemungkinan akan mengalami menstruasi selama empat hingga enam bulan. Artinya, meski kehilangan zat besi melalui ASI, Mama tidak akan kehilangan zat ini melalui darah yang keluar dari menstruasi.
Anemia pada ibu menyusui dapat merupakan kelanjutan dari anemia selama kehamilan yang tidak tertangani dengan baik. Nah, jika Mama mengalami anemia tetapi dalam kondisi menyusui dan ingin mengonsumsi suplemen zat besi seperti Sangobion, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter terutama jika sebelumnya Mama sudah mengalami anemia selama hamil.
Suplementasi besi terkadang dapat menyebabkan konstipasi. Untuk mengatasi efek samping ini maka disarankan untuk mengonsumsinya menjelang tidur di malam hari. Jika tidak didapatkan tanda dan gejala anemia, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan dosis zat besi yang dikonsumsi.
Sebenarnya zat besi aman dikonsumsi saat sedang menyusui. Untuk ibu menyusui, Recommended Dietary Allowance (RDA) menyarankan penggunaan 9 miligram (mg) per hari.
Jika Mama kehilangan banyak darah selama melahirkan akibat pendarahan pascapartum, Mama mungkin harus menjalani tes kadar hemoglobin (Hb) setelah melahirkan. Tes ini dapat menilai tingkat keparahan anemia dan bisa untuk pertimbangan dalam menggunakan suplemen zat besi.