Jika mama merasa depresi atau perasaan negatif lain saat proses persalinan, Mama mungkin kerap kali dianggap berespektasi terlalu tinggi mengenai proses persalinan.
Semua kesalahan ditimpakan pada Mama, hingga semua orang yang terlibat dalam proses persalinan tersebut tidak dianggap bertanggung jawab.
Selama ini, pesan yang akan disampaikan mengenai proses persalinan selalu menyatakan jika Mama akan mengalami rasa sakit melahirkan, maka Mama seharusnya merasa takut, jangan membuat rencana tentang apapun, jangan berespektasi terlalu tinggi, karena semuanya memang di luar kuasa Mama.
Sudah saatnya kebiasaan ini diubah. Berikan berbagai pesan dan kesan yang positif pada ibu hamil yang akan melahirkan, sehingga perempuan-perempuan tangguh itu bisa merasa kuat, lebih percaya diri, hingga mampu melewati persalinan dengan sangat baik.
Dukungan dan pemberian semangat terutama dari suami, dokter kandungan, dan orang-orang di sekitar yang terlibat dalam proses persalinan bisa sangat membantu segala prosesnya.
Melahirkan merupakan proses yang bertaruh nyawa demi kelahiran sang buah hati. Jadi, stop menceritakan mengenai rasa sakit saat melahirkan pada ibu hamil yang tengah menunggu kelahiran anak pertamanya.
Sebaliknya, ceritakan perasaan bahagia yang tak terkira saat akhirnya dapat menggendong sang buah hati supaya menimbulkan semangat dan kepercayaan di dalam diri.