Nah, setelah Mama memahami warna normal ASI saatnya mengetahui beberapa alasan warna asi bening, berikut alasannya:
Kolostrum:
ASI Pertama biasanya juga disebut Kolostrum. ASI ini meski sedikit namun kaya nutrisi. Warnanya bervariasi dari bening hingga kuning atau oranye pekat. Hal ini terjadi karena kandungan beta-karoten tinggi. Selain itu, konsistensinya bisa encer atau kental
ASI Matur:
Mama biasanya setelah dua minggu akan menghasilkan ASI matur. Komposisinya 90% air, sisanya karbohidrat, protein, dan lemak.
ASI matur terbagi dua, yaitu:
- Foremilk: Keluar di awal menyusui. Dicirikan, seperti encer, bervolume tinggi, kaya laktosa, rendah lemak. Cenderung bening atau kebiruan.
- Hindmilk: Keluar di akhir menyusui.Dicirikan dengan lebih kental, tinggi lemak, berwarna putih atau kuning.
Pada awal sesi menyusui atau memompa, ASI matur yang keluar disebut foremilk.Seiring berlanjutnya proses menyusui atau memompa, kandungan lemak dalam ASI secara bertahap meningkat. Perubahan ini menghasilkan hindmilk, yaitu ASI yang lebih kental dan bergizi di akhir sesi.
Penyebab Lainnya
ASI bening atau kebiruan sering disebabkan oleh kelebihan laktosa, yang terjadi ketika payudara tidak dikosongkan secara teratur. Kondisi ini menghasilkan ASI dengan kadar lemak dan protein yang lebih rendah.
Meski umumnya tidak berbahaya, kadar laktosa tinggi dapat menyebabkan bayi kembung, rewel, atau sulit tenang. Tanda lainnya termasuk kotoran bayi yang berbusa atau berwarna hijau. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan konselor laktasi atau dokter anak.
Untuk mengatasi ASI bening, coba pijat payudara dengan lembut dan dinamis, serta aplikasikan kompres hangat untuk meningkatkan sirkulasi. Teknik ini dapat membantu meningkatkan kandungan lemak dan menyeimbangkan laktosa dalam ASI. Lakukan pijatan sebelum menyusui atau memompa dan amati perubahannya.