7 Istilah yang Wajib Diketahui oleh Ibu Menyusui Baru

Sebagai Mama baru wajib mengetahui istilah-istilah berikut selama proses menyusui

22 Maret 2022

7 Istilah Wajib Diketahui oleh Ibu Menyusui Baru
Pexels/Rodnae Productions

Menyusui adalah salah satu tahapan yang dilakukan oleh seorang Mama saat sang bayi telah lahir ke dunia.

Biasanya, pemberian ASI dapat dilakukan secara ekslusif selama enam bulan yang kemudian dibarengi dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sampai dengan usia dua tahun.

Bagi seorang Mama baru, pasti merasa bingung dengan istilah-istilah di dalam dunia menyusui yang tidak pernah didengar sebelumnya.

Jangan khawatir, Ma. Berikut Popmama.com jelaskan istilah-istilah yang ada di dalam dunia menyusui untuk Mama yang disebutkan oleh Citra, Konselor ASI dalam instagramnya @olevelove. 

1. PD (Payudara)

1. PD (Payudara)
Pexels/Wendy Wei

Istilah pertama adalah PD. PD atau payudara merupakan organ tubuh bagian atas dada yang memiliki fungsi utama untuk memberikan nutrisi pada bayi melalui proses menyusui.

Penyebutan payudara menjadi PD ini biasanya dilakukan oleh sebagian orang agar menjadi lebih singkat.

2. DBF (Direct Breastfeeding)

2. DBF (Direct Breastfeeding)
Pexels/Jonathan Borba

Direct Breastfeeding merupakan proses pemberian ASI kepada bayi secara langsung melalui puting Mama.

Pemberian ASI melalui cara DBF ini ternyata memiliki banyak manfaat, Ma. Seperti bisa membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan anak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan IQ anak, serta menghindarkan dari berbagai penyakit seperti asma, alergi, dan diabetes.

Editors' Pick

3. ASIP (Asi Perah)

3. ASIP (Asi Perah)
aces.edu

Istilah selanjutnya adalah ASIP. ASIP atau ASI Perah adalah ASI yang diperah yang biasanya dipersiapkan saat Mama tidak dapat menyusui secara langsung kepada sang bayi atau untuk membantu mengosongkan payudara agar tidak bengkak.

Memerah ASI dapat dilakukan secara organik dengan menggunakan tangan atau menggunakan alat pompa. Untuk pemberian ASIP, biasanya diberikan melalui botol dot, cup feeder, gelas sloki, sendok, pipet, atau spuit.

4. Eping (Exclusive Pumping)

4. Eping (Exclusive Pumping)
Pexels/Sarah Chai

Eping atau Exclusive Pumping adalah pemberian ASI secara ekslusif dengan memerah tanpa menyusui secara langsung sama sekali.

Pemberian ASI melalui cara Eping ini biasanya untuk beberapa alasan medis, seperti untuk bayi yang terlahir prematur, bayi yang memiliki masalah medis, atau Mama yang memiliki penyakit yang menyulitkannya untuk menyusui secara langsung.

Dalam melakukan Eping, Mama memerlukan waktu setidaknya 120 menit setiap harinya untuk memompa ASI agar kebutuhan sang bayi terpenuhi.

5. BP (Breast Pump)

5. BP (Breast Pump)
familyvacationcritic.coM

Breast Pump merupakan alat pompa ASI yang digunakan untuk membantu Mama memerah ASI. Biasanya, ASI dikeluarkan untuk disimpan yang nantinya dapat menjadi stok makanan untuk sang bayi.

BP puun bermacam-macam, ada yang manual dan ada juga yang elektrik.

Alat pompa manual digunakan dengan menggunakan tenaga tangan untuk memerasnya. Biasanya harganya cenderung murah dan memiliki bentuk ringan yang dapat dibawa kemanapun. Namun memerlukan waktu lebih lama dan tenaga lebih beras untuk menggunakannya.

Sedangkan untuk alat pompa elektrik, biasanya dilengkapi dengan tenaga listrik sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI hanya sebentar. Namun alat pompa elektrik biasanya berukuran besar yang sulit untuk dibawa kemana-mana dan memiliki harga yang cenderung lebih mahal.

6. PP (Power Pumping)

6. PP (Power Pumping)
medelabreastfeedingtips.ca

PP atau Power Pumping adalah metode memompa dengan meniru cluster feeding, yakni ketika bayi menyusu dengan jangka waktu lebih pendek dan lebih sering untuk memicu payudara memproduksi lebih banyak susu.

Karena ketika payudara mengeluarkan lebih banyak ASI, maka semakin banyak pula produksi ASI yang dikeluarkan oleh tubuh.

Untuk melakukan Power Pumping, Mama dapat melakukannya selama satu jam dalam sehari dengan pola pemompaan seperti berikut:

  • Pompa selama 20 menit, istirahat selama 10 menit,
  • Pompa selama 10 menit, istirahat selama 10 menit,
  • Pompa selama 10 menit.

Dan untuk sepanjang sisa harinya, Mama bisa memompa dengan durasi normal seperti biasanya Mama memompa. Idealnya, meniru jadwal bayi menyusui atau waktu yang biasa dilakukan untuk memompa.

7. LDR (Let Down Reflex)

7. LDR (Let Down Reflex)
Pexels/Rodnae Productions

Let Down Reflex (LDR) atau disebut juga Milk Ejection Reflex (MER) merupakan sebuah reaksi alami yang terjadi pada tubuh Mama saat menyusui bayi.

Ketika anak menempel ke payudara dan mulai menghisap, ia akan mengirimkan pesan ke otak untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin, di mana hormon tersebut bertanggung jawab untuk membuat lebih banyak ASI dan memicu pelepasan ASI.

Beberapa tanda terjadinya LDR adalah sebagai berikut:

  • Sensasi kesemutan pada payudara,
  • Payudara bocor dari sisi yang lain,
  • ASI menetes dari mulut bayi, dan
  • Merasakan kram di rahim.

Nah, sekarang Mama sudah tahu istilah-istilah menyusui ini. Jangan lupa dihafal, ya!

Baca juga:

The Latest