Haid Berkepanjangan Setelah KB Suntik 3 Bulan, Berbahaya atau Tidak?
Jangan ragu untuk cek ke dokter jika kondisinya sudah mengganggu aktivitas Mama
26 Juni 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa cara untuk mencegah kehamilan dan mengatur jangka waktu antara kehamilan pertama dan berikutnya, salah satunya dengan menggunakan kontrasepsi berupa KB suntik.
Dianggap praktis karena tidak perlu dilakukan setiap hari, KB suntik menjadi salah satu jenis alat kontrasepsi yang populer dan banyak digunakan oleh para Mama.
Namun demikian, ada salah satu efek samping dari KB suntik yang banyak dikeluhkan, yakni adanya haid berkepanjangan dan siklus haid yang menjadi tidak teratur.
Apa saja yang perlu diperhatikan dari efek samping penggunaan KB suntik?
Berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama:
1. Apa itu KB suntik?
KB suntik adalah salah satu kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang dilakukan dengan menyuntikkan hormon pada tubuh perempuan. Berbeda dengan pil KB yang harus diminum setiap hari, suntik KB dilakukan minimal 3 bulan sekali.
Dalam jangka waktu tersebut, pada umumnya hormon dari setiap suntikan yang dilakukan masih bekerja secara efektif dalam tubuh. Dengan begitu, Mama tidak perlu khawatir.
Salah satu keuntungan yang didapat dari menggunakan KB suntik adalah membantu mengurangi nyeri haid.
Selain itu, KB suntik juga cocok digunakan oleh para Mama yang tidak bisa mengonsumsi pil KB dengan estrogen.
Jika Mama memutuskan hendak menggunakan kontrasepsi KB suntik, maka Mama perlu secara teratur berkonsultasi ke dokter minimal 3 bulan sekali supaya lebih efektif.
Editors' Pick
2. Efektivitas KB suntik untuk mencegah kehamilan
Selain praktis, KB suntik juga banyak digunakan karena efektif untuk mencegah kehamilan yang direncanakan.
KB suntik bekerja dengan mencegah ovarium untuk melepaskan sel telur saat fase ovulasi terjadi. Efeknya, tidak akan ada sel telur yang bertemu dengan sperma.
Hormon progesteron yang terdapat dalam KB suntik juga akan meningkatkan produksi lendir di sekitar serviks alias mulut vagina. Lendir yang menebal ini kemudian akan turut menghalangi sperma bisa masuk ke dalam rahim.
Supaya efektivitas KB suntik tetap bisa optimal, Mama sebaiknya tidak lupa untuk melakukan suntik ulang dan konsultasi ke dokter atau bidan minimal 3 bulan sekali.