Tak Perlu Berjam-Jam, Ibu Ini Lahirkan Bayinya Dalam 10 Menit Saja!

Persalinan bahkan terjadi saat sang ibu sedang berendam, Ma

4 Oktober 2019

Tak Perlu Berjam-Jam, Ibu Ini Lahirkan Bayi Dalam 10 Menit Saja
motherandbaby.co.uk

Jika persalinan biasanya membutuhkan waktu mulai dari berjam-jam, bahkan sampai berhari-hari, maka lain halnya yang dialami oleh Laura Paine (37 tahun). Ia butuh waktu 10 menit saja untuk melahirkan anak keduanya, Cara.

Laura yang bekerja sebagai seorang manajer Human Resources (HR) di Derby, Inggris, melahirkan di rumahnya. Kala itu ia ditemani hanya oleh sang suami, Steve.

Bagaimana cerita lengkap persalinan singkat Laura? Dilansir Mother and Baby UK, berikut Popmama.com rangkum informaisnya untuk Mama:

1. Mulai merasakan kontraksi saat usia kehamilan 38 minggu

1. Mulai merasakan kontraksi saat usia kehamilan 38 minggu
motherandbaby.co.uk

Pada persalinan keduanya kali ini, Laura mengalami preeklampsia. Kondisi ini membuat Laura harus mendapatkan perhatian khusus selama hamil.

Masih 10 hari dari waktu perkiraan persalinan, Laura bahkan sempat dirawat di rumah sakit supaya tekanan darahnya bisa lebih terpantau. Sempat terpikir ingin melakukan persalinan dengan metode waterbirth, tim medis menyebutkan kondisi Laura belum memungkinkan.

Ia bahkan diminta untuk pulang terlebih dahulu karena tanda persalinan masih belum ada. Kemungkinan besar persalinannya pun akan berjalan tidak dalam waktu dekat.

Namun pada malam harinya, Laura mulai merasakan kontraksi. Ia pun sempat menduganya sebagai Braxton Hicks alias kontraksi palsu. Ini karena perkiraan persalinan masih sekitar seminggu lebih.

Sensasi kontraksi ini terus dirasakan Laura sampai keesokan harinya. Bahkan sampai membuatnya tidak bisa beraktivitas dan hanya berbaring saja.

Steve kemudian memutuskan pergi untuk menonton pertandingan sepakbola dan Laura beristirahat seorang diri di rumah.

Kontraksi yang terus datang tanpa henti membuat Laura memutuskan untuk menelepon saudarinya yang merupakan seorang bidan, Debbie. Debbie pun kemudian menyarankan Laura untuk mandi berendam air hangat supaya rileks.

2. Memutuskan untuk mandi berendam agar rileks

2. Memutuskan mandi berendam agar rileks
Freepik/lifeforstock

Saran tersebut pun langsung dijalani oleh Laura. Ia berpikir tidak ada salahnya untuk merilekskan diri sejenak. Sambil menyiapkan air hangat untuk mandi, Laura berupaya untuk tetap tenang.

Kebetulan sebelumnya ia sempat beberapa kali mengikuti kelas hypnobirthing, sehingga Laura mampu fokus dan santai merasakan nyeri kontraksi yang dialaminya.

Sekitar malam hari pukul 8 waktu setempat, Steve pulang. Laura yang sedang berendam pun memintanya untuk makan terlebih dahulu, karena kontraksi yang dirasakannya semakin intens, Ma!

Laura mengaku rasa sakit yang dialaminya semakin mirip dengan nyeri haid, namun tidak terlalu nyeri. Ia pun seakan merasakan waktu persalinannya sudah semakin dekat. Bukan takut, ia justru merasa bahagia karena kemungkinan besar akan melahirkan secara spontan tanpa intervensi medis.

Secara perlahan-lahan, Laura bangkit dari bak mandi dan mengenakan pakaian dalam. Nah, saat itulah tiba-tiba dirinya merasakan kontraksi yang jauh lebih kuat. Yang terpikir olehnya saat itu hanya memanggil sang suami untuk meminta bantuan.

3. Proses persalinan dibantu oleh suami

3. Proses persalinan dibantu oleh suami
motherandbaby.co.uk

Mendengar teriakan Laura, Steve langsung masuk ke kamar dan kaget, Ma. Laura tampak sedang berdiri di pinggir tempat tidur, bersiap untuk melahirkan. Steve pun sempat memintanya menunggu sejenak untuk pergi ke rumah sakit.

Namun, Laura merasa waktunya sudah tidak sempat lagi. Ia pun kemudian memutuskan untuk mengejan sebisa mungkin. Keputusan ini ia buat karena perlahan-lahan Laura merasakan kepala bayinya mulai keluar. Ia meminta Steve untuk ‘menangkap’ bayinya, sementara ia berupaya mengejan.

Kontraksi datang kembali dan Laura merasakan ketubannya sudah pecah. Saat itulah ia mengejan dengan kuat dan bayi perempuannya pun lahir di tangan Steve. Proses ini berlangsung sekitar 10 menit saja, Ma.

“Semua terjadi begitu cepat, benar-benar tidak ada waktu untuk panik atau menyiapkan apa pun. Persalinan saya berlangsung sekitar 10 menit dari awal hingga selesai. Steve berhasil meraih bayi kami,” tutur Laura.

Setelah itu, mereka pun memutuskan untuk menelepon ambulans. Tim medis tiba sekitar beberapa menit kemudian. Hasil pemeriksaan bidan yang datang menyebutkan kondisi Laura dan Cara baik-baik saja. Selamat, ya!

Tips supaya proses persalinan bisa berjalan cepat dan mudah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna membuat proses persalinan berjalan dengan cepat dan mudah. Salah satunya adalah dengan membiasakan diri makan makanan bergizi selama hamil

Dikutip dari Today’s Parent, nutrisi merupakan salah satu persiapan penting bagi ibu hamil supaya memiliki persalinan yang lancar. Jangan lupa konsumsi cukup protein, sayuran berdaun hijau dan kurangi asupan gula untuk membantu mengurangi risiko kondisi terkait kehamilan dan memaksimalkan kondisi kesehatan Mama.

Tetap aktif berolahraga dan bergerak selama hamil juga dapat membantu menyiapkan tubuh aktif jelang persalinan. Rutin olahraga membuat istirahat Mama semakin optimal, mencegah kenaikan berat badan berlebih dan meningkatkan mood.

Jika Mama merasa sulit melakukan olahraga moderat seperti jalan atau berenang, Mama bisa melakukan yoga prenatal. Yoga prenatal sangat baik untuk meminimalkan ketegangan di panggul dan punggung bagian bawah, sekaligus membantu melatih pikiran jelang persalinan.

The Latest