Agar Mama dapat memberikan ASI eksklusif yang terbaik untuk si Kecil, maka pastikan Mama sudah memenuhi 4 syarat berikut ini:
Tugas pertama yang harus dilakukan Mama sebagai busui adalah mengonsumsi makanan bergizi. Tak masalah jika Mama ingin mengonsumsi makanan bercita rasa tajam.
Pengaruhnya hanya di rasa, tidak dalam nutrisi. Asal bisa membuat Mama merasa rileks dan dapat merangsang produksi ASI maka silakan saja.
Tak ada makanan tertentu yang menstimulasi produksi ASI. Hal ini dikarenakan produksi ASI bersifat spesifik pada setiap bayi.
Pada ibu menyusui yang alergi, disarankan untuk membatasi asupan makanan yang merangsang alergi. Namun alergi tidak boleh menjadi halangan mama untuk menyusui bayi.
Selain nutrisi, Mama juga disarankan untuk melakukan perawatan tambahan, misalnya seperti perawatan payudara bila diperlukan.
- Usahakan menyusu langsung
Menyusu secara langsung menjadi rangsangan jitu untuk menstimulasi produksi ASI. Hal ini dikarenakan aktifnya prolaktin yang merangsang produksi ASI.
Bagi Mama yang harus bekerja, memerah ASI dapat menjadi solusinya. Namun, jika Mama sudah di rumah, sebaiknya tetaplah susui si Kecil langsung dari payudara.
Minum susu lewat dot harus dihindari karena dikhawatirkan akan menyebabkan bayi tak mau lagi menyusu langsung pada payudara.
Hal ini dikarenakan tenaga ekstra yang harus dikeluarkan bayi ketika menyusu secara langsung. Sehingga beberapa bayi lebih senang menyusu melalui dot yang relatif lebih mudah.
Bila sedang tidak bersama bayi, ibu menyusui disarankan untuk melatih bayinya minum ASI melalui sendok, cangkir, atau cup feeder. Meski sulit, hal ini lebih aman untuk bayi.
Dukungan menjadi faktor penting bagi Mama untuk sukses menyusui bayinya. Dukungan ini meliputi keluarga dan lingkungan kerjanya.
Ada baiknya jika sebulan sebelum melahirkan, sampaikan kepada keluarga dan lingkungan kerja, jika Mama ingin memberikan ASI eksklusif.
Selanjutnya cari dukungan lingkungan kerja untuk kesuksesan menyusui. Oleh karena itu, disarankan lingkungan kerja dapat memberikan dukungan dengan pemberian cuti melahirkan dan ruang menyusui yang layak.
- Disiplin dan rajin mencari ilmu
Bagi Mama yang bekerja, disarankan untuk disiplin memerah ASI setiap tiga jam sekali. Semakin sering ASI diperah, produksinya akan meningkat.
Layaknya toko, dalam produksi ASI supply berbanding lurus dengan demand. Bila hal ini selalu dilakukan, Mama tidak perlu khawatir ASI tidak mencukupi kebutuhan bayinya.
Produksi ASI sudah dirancang untuk tidak lebih atau kurang pada setiap bayi. Jangan lupa juga untuk terus rajin membaca, browsing, dan berbagi ilmu untuk memotivasi diri. Kalau sudah diniatkan, semuanya akan berjalan lebih lancar.
Namun, Mama perlu waspada saat berat badan si Kecil tidak bertambah sebagaimana mestinya. Segera konsultasi ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi untuk mengetahui penyebabnya. Berat badan bayi yang tidak bertambah dengan baik biasanya disebabkan oleh produksi ASI yang menurun atau pelekatan menyusui yang kurang tepat.
Nah, itulah kelima jawaban lengkap terkait pertanyaan seputar ASI eksklusif.
Semoga bermanfaat!