Walau umumnya terjadi pada ibu menyusui, hiperlaktasi juga bisa terjadi pada perempuan yang tidak sedang hamil atau menyusui, bahkan pada pria.
Kondisi ini dikenal sebagai galaktore. Penyebabnya bisa berasal dari gangguan hormon di otak seperti tumor prolaktinoma, hipotiroidisme, atau gangguan pada ginjal.
Obat-obatan tertentu seperti antipsikotik, antidepresan, dan obat mual juga bisa memicu kondisi ini.
Jika seseorang mengalami keluarnya ASI tanpa alasan jelas, penting untuk melakukan pemeriksaan medis menyeluruh untuk mengetahui penyebab pastinya.
Itulah beberapa hal penting seputar apa itu hiperlaktasi yang dimana merupakan kondisi produksi ASI berlebihan yang bisa memengaruhi kenyamanan ibu dan bayi.
Meski tidak selalu berbahaya, kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti nyeri payudara, saluran ASI tersumbat, hingga masalah pencernaan pada bayi.
Penanganan bisa dilakukan melalui pengaturan teknik menyusui dan konsultasi dengan ahli laktasi. Jika terus berlanjut, sebaiknya Mama melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab yang lebih dalam.