Mengenal metode night weaning. - Pexels/NIKOLAY OSMACHKO
Jawaban singkatnya? Iya. Sebagian besar ahli dan organisasi kesehatan merekomendasikan agar ibu menyusui menerima vaksin Covid-19. Namun, Mama harus berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya.
Karena vaksin ini masih baru, belum banyak data khusus untuk ibu menyusui, menurut Nicole Calloway Rankins, MD, MPH, dokter OB-GYN bersertifikat. "Tapi kami telah mempelajari bahwa secara keseluruhan vaksin dapat ditoleransi dengan sangat baik dengan efek samping yang minimal. Kami juga mempelajari bahwa dosis kedua dari vaksin (untuk Pfizer dan Moderna) lebih mungkin menyebabkan efek samping seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Biasanya sembuh dalam 24-36 jam. "
Penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa ibu menyusui tidak mengalami efek yang lebih parah dibandingkan dengan kelompok lain, tambah Henry C. Lee, M.D., Associate Professor of Pediatrics dan anggota Lansinoh Clinical Advisory Network.
Dilansir dari situs Academy of Breastfeeding Medicine, "Meskipun ada sedikit risiko yang masuk akal bagi bayi, ada manfaat yang masuk akal secara biologis. Antibodi dan sel T yang dirangsang oleh vaksin dapat berpindah secara pasif ke dalam ASI. Setelah vaksinasi terhadap virus lain, antibodi IgA dapat dideteksi di ASI dalam 5 hingga 7 hari. Antibodi yang ditransfer ke dalam ASI dapat melindungi bayi dari infeksi SARS-CoV-2."