Penting untuk Mama mengetahui penyebab dari munculnya benjolan di payudara. Hal ini guna menentukan cara perawatan dan pengobatan, serta kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter.
Berikut ini beberapa penyebab munculnya benjolan di payudara:
- Adanya sumbatan di saluran ASI
Sumbatan di saluran ASI sangat umum terjadi dan menyebabkan adanya benjolan di payudara. Hal ini bisa dikarenakan penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau pelekatan bayi saat menyusu yang kurang tepat. Benjolan umumnya terasa lembut, berukuran seperti kacang polong dan menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif.
- Adanya pembengkakan di payudara
Pembengkakan terjadi ketika payudara terlalu penuh oleh ASI. Inilah yang menyebabkan payudara terasa keras, kencang dan nyeri. Tentu ini membuat pelekatan menjadi sulit dilakukan dengan baik, dan Mama mengalami demam ringan. Apabila tidak segera diobati, pembengkakan bisa menyebabkan mastitis.
- Mastitis atau peradangan akibat infeksi
Mastitis adalah peradangan atau pembengkakan di jaringan payudara yang disebabkan oleh infeksi atau alergi. Gejalanya berupa pembengkakan, kemerahan, kelembutan dan payudara menjadi lebih sensitif. Kondisi ini bahkan bisa membuat Mama merasakan demam, menggigil, dan sakit kepala.
Abses adalah benjolan yang muncul di payudara dan terasa menyakitkan. Abses bisa berkembang menjadi mastitis, atau pembengkakan ekstrim jika tidak ditangani dengan segera. Gejalanya berupa kemerahan, sensasi rasa panas, serta terasa sakit saat payudara disentuh akibat benjolan berisikan nanah. Jika Mama mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter ya.
- Pembengkakan akibat kelenjar getah bening
Benjolan yang terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening, biasaya bisa dirasakan di bawah salah satu atau kedua lengan. Benjolan ini juga menyebabkan rasa nyeri dan menimbulkan gejala yang mirip seperti mastitis.
Kista jinak atau Galactocele umumnya dapat berkembang di payudara. Kista yang satu ini biasanya berbentuk bulat dan terasa halus saat disentuh. Inilah yang menyebabkan benjolan akibat kista jinak tidak terasa menyakitkan. Tapi pada kondisi tertentu, benjolan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman terutama saat menyusui.
Umumnya kista ini akan hilang dengan sendirinya ketika Mama berhenti menyusui.