Memerah biasanya dilakukan untuk mengeluarkan ASI yang belum sempat disusui dan menumpuk di payudara. Kegiatan memerah ASI ini juga dimanfaatkan bagi Mama ketika hendak meninggalkan si Kecil di rumah, terutama bagi working Mama.
Namun, produksi ASI perah setiap harinya mungkin tidak aka sama, berbeda-beda jumlahnya.
Kadang bisa menghasilkan berbotol-botol dalam sehari, tetapi juga kadang lebih sedikit menghasilkan ASI perah. Jumlah yang tidak pasti ini sering membuat stok ASI jadi menumpuk dan harus disimpan lebih lama.
Sayangnya, masalah penyimpanan ASI perah (ASIP) ini sering membuat para Mama jadi dilema.
Bagaimana aturan yang baik untuk penyimpanan ASIP agar kualitasnya tetap terjaga untuk si Kecil?
Sampai berapa lamakah ASIP bisa bertahan?
Apakah stok ASIP yang sudah tersimpan lebih lama bisa dicampur dalam satu wadah penyimpanan dengan ASI yang baru saja diperah untuk menghemat ruang penyimpanan?
Berikut Popmama.com panduan penyimpanan ASIP yang perlu Mama ketahui.
