Begitu Si Kecil lahir, masa-masa tersulit dari perjalanan kehamilan mungkin akan berakhir. Tetapi, perjuangan ternyata belum selesai sampai di situ, Ma. Masih ada sejumlah proses yang akan dialami pasca persalinan.
Kondisi tersebut terjadi karena reaksi alami tubuh yang mulai memulihkan diri dan menyesuaikan dengan peran barunya.
Bagi Mama yang baru pertama kali melahirkan, pasti bertanya-tanya tentang perubahan apa saja yang mungkin Mama alami setelah melahirkan. Beberapa poin berikut akan memberi gambaran tentang hal yang akan dialami 24 jam setelah melahirkan, agar Mama lebih siap menghadapinya.
1. Rasa nyeri masih akan terasa
whattoexpect.com
Sehari setelah melahirkan, rasa nyeri mungkin masih akan dirasakan. Persalinan normal ataupun operasi caesar, sama-sama akan meninggalkan rasa sakit pada jahitannya (jahitan pada vagina maupun jahitan operasi caesar pada perut).
Tiap perempuan yang baru melahirkan akan merasakan sensasi sakit yang berbeda.
Jika rasa nyeri tidak tertahankan, mintalah bantuan obat pereda nyeri pada perawat. Dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit yang efektif dan aman untuk Mama yang sedang menyusui.
Jangan menahan rasa nyeri karena dapat mengurangi energi Mama untuk menyusui dan merawat bayi.
2. Terasa nyeri saat buang air kecil
babygaga.com
Jika menjalani operasi caesar, mungkin Mama akan dipakaikan kateter selama beberapa waktu. Namun jika Mama mengalami persalinan normal, mungkin akan merasakan sedikit sensasi nyeri saat berkemih, seperti rasa terbakar atau tidak nyaman.
Mungkin rasa nyeri juga akan sedikit terasa jika Mama mengejan ketika buang air besar.
Jika Mama mengalami kesulitan untuk buang air kecil, penting untuk memberi tahu kepada dokter atau bidan agar segera ditangani lebih lanjut.
3. Perjuangan menyusui dimulai
Pixabay/seeseehundhund
Perlu diketahui, tidak semua ibu dapat mengeluarkan ASI dengan lancar dan deras setelah melahirkan. Bahkan, ada yang membutuhkan beberapa hari untuk melakukannya. Di sinilah semangat dan perjuangan dimulai.
Bagaimana pun, ASI di dalam payudara harus tetap keluar.
ASI yang tidak bisa keluar dari payudara bisa menyebabkan rasa nyeri dan sakit. Mama harus tetap mencoba menyusui bayi sesering mungkin. Jika Mama merasa kesulitan, konsultasikan ke bidan atau ahli laktasi yang bisa membantu.
Editors' Pick
4. Dokter akan melakukan serangkaian tes pada bayi
Freepik/freestockcenter
Jangan heran jika rasanya baru beberapa menit Mama mendekap Si Kecil yang baru keluar dari perut, para perawat sudah harus membawanya pergi untuk menjalani berbagai macam tes. Itu sudah pasti akan Mama alami, terlebih jika melahirkan di rumah sakit.
Staf medis akan memeriksakan pendengaran bayi dan melakukan pemeriksaan pada jantungnya. Mereka juga akan mengambil tes darah untuk dianalisis. Dokter akan menghubungi jika ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
5. Mengalami mood swing
freepik
Ini banyak dialami ibu yang baru melahirkan akibat kelelahan yang dialami. Bahkan, beberapa ibu mengalami kondisi yang ekstrim. Ada yang menjadi lebih emosional dan lebih mudah menangis hanya karena melihat bayi mereka menangis.
Mama mungkin juga akan merasa tidak ada seorang pun yang bisa benar-benar memahami apa yang sedang kamu alami. Mama akan fokus dengan rasa sakit, rasa lelah, atau kekecewaan karena perubahan bentuk tubuh yang tidak seindah dulu.
Selain kelelahan fisik, hormon juga mempengaruhi kondisi ini. Namun bila dihadapi dengan baik, kondisi ini akan kembali normal dan Mama bisa lebih tenang. Cari tahu beberapa tips untuk menghindari risiko depresi pasca melahirkan.
Meskipun Mama sudah mengeluarkan bayi dan plasenta, perut Mama mungkin tidak akan langsung ramping seperti sebelum hamil dan masih terlihat sedikit buncit. Ini disebabkan karena peregangan otot-otot di dalam perut selama hamil.
Mama bisa mengatasinya dengan olahraga dan diet seimbang. Mama juga bisa menggunakan stagen atau korset Ma.
7. Perdarahan nifas
whattoexpect.com
Setelah melahirkan, Mama akan mengeluarkan darah nifas yang terdiri dari sisa darah, lendir, dan sisa jaringan plasenta. Biasanya periode ini berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 4-6 minggu.
Darah ini umumnya tidak berbau dan cenderung seperti darah haid. Jika ada yang tidak wajar, segera periksakan ke dokter untuk menghindari risiko infeksi.
8. Kram perut
Freepik/Dragana_Gordic
Kram akan dialami saat rahim menyusut kembali ke ukuran normal pasca melahirkan. Kram yang kadang hampir menyerupai kontraksi ringan ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari. Tetapi jika tidak, atasi dengan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan dokter.
Itulah 8 hal yang biasanya dialami Mama setelah melahirkan. Ini bisa menjadi gambaran agar Mama bisa lebih siap menghadapi persalinan nanti.