Hati-Hati saat Bagikan Pengalaman Melahirkan, Ini Kata Dokter
Mama bisa menyampaikan cerita sedetail dan sesesuai mungkin, ya!
14 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melahirkan buah hati adalah momen paling ditunggu oleh para Mama. Banyak yang mencari informasi mengenai bagaimana keamanan dan metode terbaik agar bayi lahir sehat dan selamat, begitu juga dengan si Mama.
Saat bayi tersebut lahir, biasanya seorang Mama akan menceritakan pengalaman melahirkan. Namun, hal ini bisa jadi masalah bagi Mama lain bila tidak menjelaskannya dengan hati-hati.
Untuk itu, simak Popmama.com mengenai hati-hati saat bagikan pengalaman melahirkan menurut Dokter.
Editors' Pick
Cerita Pengalaman Melahirkan Punya Peran Bagi Pola Pikir Calon Ibu
Pengalaman melahirkan memiliki efek jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Pengalaman melahirkan dan kepuasan melahirkan dikaitkan dengan banyak faktor dan dimensi emosional dari pengasuhan, dan terbukti mempengaruhi peringkat keseluruhan perempuan.
Dukungan emosional individual telah terbukti memberdayakan perempuan dan meningkatkan kemungkinan pengalaman melahirkan yang positif.
Kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi saat lahir sangat menentukan kesehatan dan kesejahteraan seluruh keluarga di masa depan.
Pasti ada beberapa Mama yang selalu ingin menceritakan bagaimana pengalaman saat melahirkan. Bisa jadi kenangan traumatis atau mudah, lancar, dan menyenangkan.
Namun, hal tersebut bisa memengaruhi pola pikir ibu lain yang memiliki riwayat kesehatan kandungan yang berbeda.
Bisa jadi satu pengalaman melahirkan yang relevan dengan ibu hamil lain tidak sama cara eksekusinya saat ibu hamil tersebut akan melahirkan.
Hal ini pun harus menjadi concern bagi Mama agar menyampaikan informasi dengan detail dan hati-hati.
Para Mama yang berbagi kisah melahirkan, punya pengaruh besar pada bagaimana calon Mama memasukkan informasi itu ke dalam dunianya.
Semakin signifikan dan kuat ceritanya, semakin signifikan dan kuat kisah kelahirannya bagi si pendengar.
Dokter Berpesan agar Para Mama Bisa Menyampaikan Pengalaman Melahirkan dengan Hati-Hati
Setelah seorang ibu melahirkan, pasti banyak di antaranya yang bercerita mengenai pengalaman melahirkan kepada teman, keluarga, dan orang-orang sekitarnya.
Pada dasarnya hal tersebut adalah wajar, tapi perlu diingat dengan baik adalah bagaimana kita bercerita sangat menentukan bagaimana keputusan calon ibu melahirkan nantinya.
Apabila memiliki kondisi yang serupa, calon ibu melahirkan mungkin akan berpatokan dengan informasi tersebut tanpa memikirkan adanya faktor-faktor tertentu saat melahirkan nanti.
Dokter OBGYN Purnawan Senoaji pun mengatakan bahwa sangat penting bagi ibu menceritakan pengalaman melahirkan yang sesungguhnya kepada ibu lain.
Ada kalanya, testimoni melahirkan bisa membahayakan ibu lain, apalagi bagi yang memiliki pengaruh di media sosial ataupun lingkungannya, tak sulit agar si pendengar mudah percaya.
Sebagai contoh pada ibu hamil dengan kondisi melahirkan bayi sungsang. Ia bercerita bahwa ia bisa melahirkan bayi sungsang tanpa operasi dengan narasi "bisa kok lahir sungsang tidak harus operasi."
Ucapan tersebut dapat membahayakan calon ibu melahirkan dengan kondisi serupa. Padahal ada sekian persen ibu hamil sungsang yang berhasil melahirkan dan atau yang tidak berhasil.
Intinya, terdapat beberapa resiko dalam melahirkan sungsang yang tidak semua ibu hamil dan melahirkan bisa lalui.
Bahkan, terdapat 7x lipat kejadian lahir sungsang tidak selamat dari jumlah keadaan bayi sungsang yang berhasil lahir.
Harusnya, ibu dengan pengalaman sungsang tersebut bisa mengatakannya dengan hati-hati, seperti "Untung selamat dan tidak terjadi komplikasi".
Ujaran tersebut lebih dapat diterima dengan tidak serta merta memberi informasi palsu kepada ibu lain, ketimbang mengatakan bahwa bayi sungsang dapat lahir tanpa melalui operasi.
Keterikatan Emosi Para Ibu Hamil dan Melahirkan Bisa Membuat Sebuah Pernyataan Mudah Ditelan Mentah-Mentah
Dilansir dari Jurnal Pendidikan Perinatal oleh Jane Staton Savage, RN, MS, LCCE, adanya koneksi intim antara para ibu yang terkait dengan persalinan mengkomunikasikan apa yang harus dipelajari untuk memahami pengalaman tersebut.
Oleh karena itu, cerita kelahiran berperan penting dalam proses ini karena dialog dan koneksi menawarkan pembelajaran “kehidupan nyata” setiap kali sebuah cerita dituturkan.
Interaksi sosial semacam itu sangat mendasar bagi pengetahuan ibu hamil tentang persalinan.
Sebuah testimoni atau cerita melahirkan memiliki efek yang luas dalam menentukan apa yang dipelajari ibu dari interaksi tersebut.
Untuk itu, hati-hati saat bagikan pengalaman melahirkan agar tidak membahayakan orang lain.
Baca Juga:
- 7 Posisi Tidur agar Bayi Tidak Sungsang, Ibu Hamil Harus Tahu!
- 7 Cara Mengubah Posisi Bayi Sungsang secara Alami
- Apakah Berhubungan Seks Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang?