Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD dan pil KB menjadi pilihan banyak perempuan karena efektivitasnya yang tinggi dalam mencegah kehamilan.
IUD memiliki efektivitas hingga 99,8% (CDC, 2023), sementara pil KB oral memiliki efektivitas 91% dengan penggunaan tipikal. Selain itu, pil KB juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan memperbaiki kondisi kulit berjerawat.
Namun, tidak semua tubuh merespons jenis kontrasepsi ini dengan baik. Ketidakcocokan KB dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikologis, seperti gangguan haid, mual, migrain, perubahan suasana hati, hingga kenaikan berat badan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Contraception (2019), sekitar 34% pengguna pil KB hormonal mengalami efek samping yang menyebabkan mereka berhenti menggunakannya dalam enam bulan pertama.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum 7 bahaya penggunaan KB IUD atau pil KB yang tidak cocok. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, Ma!
