Bayi Perempuan Lahir Selamat dari Reruntuhan Gempa Turkiye dan Suriah

Dari video yang diunggah oleh laman akun Instagram resmi @voanews, seorang laki-laki tampak membawa bayi baru lahir yang selamat dari reruntuhan gempa. 

Selama melakukan evakuasi penyelamatan, bayi yang selamat ini menjadi secercah keajaiban di antara korban jiwa lain yang meninggal.

Anggota keluarga besar menarik bayi yang baru lahir hidup-hidup dari puing-puing sebuah rumah di Suriah Utara, setelah menemukan dia masih terikat tali pusar ke ibunya.

Bayi itu menjadi satu-satunya yang selamat dari keluarga terdekatnya, yang semuanya tewas akibat gempa berkekuatan magnitude 7,8 yang melanda Suriah dan negara tetangga Turkiye, yang meratakan rumah keluaarga di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak.

"Kami mendengar suara saat sedang menggali," kata Khalil al-Suwadi kepada AFP, Selasa (7/2/2023).

"Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh) jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit," lanjut Suwadi.

Video penyelamatan bayi selamat itu viral di media sosial. Rekaman itu menunjukkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan empat lantai, yang runtuh sambil menggendong bayi mungil yang tertutup debu.

Pria kedua berlari ke arah pria pertama yang membawa selimut untuk mencoba menghangatkan bayi yang baru lahir di suhu di bawah nol derajat. Sementara pria ketiga berteriak meminta mobil untuk membawanya ke rumah sakit.

Bayi itu dibawa untuk dirawat di kota terdekat Afrin, sementara anggota keluarga menghabiskan beberapa jam berikutnya untuk memulihkan jenazah ayah Abdullah, ibu Afraa, empat saudara kandung, dan seorang bibi.

Tubuh mereka dibaringkan di lantai rumah kerabat yang berdekatan menjelang pemakaman bersama yang diadakan pada Selasa (7/2/2023).

Demikian informasi bayi yang selamat dari reruntuhan bangunan gempa Turkiye dan Suriah.