Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
BB Sempat Naik 40Kg, Tipang Kembali Temukan Warna Flamingo Dirinya.jpg
instagram.com/tiarapangestika

Intinya sih...

  • Perjuangan Tipang setelah menjadi Ibu

  • Menemukan kembali warna dalam hidupnya

  • Pesan Tipang untuk para Ibu yang masih berjuang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ma, menjadi seorang ibu merupakan perjalanan yang luar biasa dan tidak selalu mudah. Menjadi seorang ibu nggak hanya membawa kebahagiaan, tapi juga perjuangan yang nggak semua orang lihat.

Setiap perempuan pasti mengalami berbagai bentuk perubahan fisik, mental, dan emosional setelah menjalani proses hamil, melahirkan, hingga membesarkan anak. Seperti yang dirasakan Tiara Pangestika atau Tipang, Istri dari Arief Muhammad, yang membagikan kisah menyentuhnya di instagram.

Kepada para pengikutnya, Tipang mengungkapkan bagaimana perjuangan sebagai seorang ibu membuatnya sempat merasa kehilangan jati diri. Ada peluh dan hari-hari penuh tantangan yang dirasakannya. Tipang membagikan kisahnya setelah melewati program IVF, kehamilan, dan menyusui. Dalam proses panjang itu, ia sempat merasa kehilangan warna hidupnya, namun kini ia berhasil menemukan warnanya kembali.

Popmama.com sudah merangkum mengenai kisah lengkap perjalanan Tipang sebagai ibu, mulai dari perjuangan fisik dan emosional, hingga pesan menyentuh untuk para mama yang mungkin sedang berada di fase yang sama. Yuk, disimak!

1. Perjuangan Tipang setelah menjadi Ibu

instagram.com/tiarapangestika

Setelah resmi menyandang status sebagai seorang ibu, perjuangan Tipang ternyata tidak berhenti sampai di situ. Justru, fase baru yang tak kalah menantang pun dimulai. Ia harus menghadapi berbagai perubahan besar yang datang silih berganti, baik dari segi fisik maupun emosional. Tipang mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis, hingga mencapai 40 kilogram. Tak hanya itu, rambutnya pun mengalami kerontokan parah.

Hari-harinya dipenuhi dengan rutinitas sebagai ibu rumah tangga yang sepenuhnya mengurus anak. Selama tiga tahun lebih, Tipang memilih untuk total mendampingi masa tumbuh kembang kedua buah hatinya. Ia bahkan menunda berbagai urusan pekerjaan dan bisnis yang pernah menjadi bagian dari identitas dirinya sebelum menjadi ibu.

Dalam proses panjang itu, Tipang tak menampik bahwa ada masa di mana ia merasa kehilangan jati diri dan semangatnya. Semua fokus dan energinya dicurahkan hanya untuk anak-anak. Ia merasa seperti tidak punya ruang untuk menjadi dirinya sendiri sebagai seorang perempuan di luar peran sebagai ibu.

2. Menemukan kembali warna dalam hidupnya

instagram.com/tiarapangestika

Namun seiring berjalannya waktu, Tipang perlahan mulai bangkit dari fase yang cukup melelahkan secara fisik dan emosional. Ia mulai kembali menemukan semangat yang sempat hilang dan perlahan merasakan kembali “warna” dalam hidupnya yang selama ini memudar.

Meski kini ia memperhatikan diri sendiri dan sering membagikan kegiatannya seperti olahraga, hangout bersama teman, Tipang tetap menunjukkan bahwa peran sebagai ibu tetap menjadi prioritas utamanya. Ia tidak pernah sekalipun meninggalkan tanggung jawabnya sebagai orangtua. Justru, ia belajar untuk menyeimbangkan semuanya.

Tipang membagi waktu antara dirinya dan anak-anak dengan bijak. Ia tetap aktif menjalani perannya sebagai mama dengan penuh cinta. Dari menyiapkan bekal untuk kedua anaknya, mendampingi mereka saat beraktivitas, hingga meluangkan waktu untuk bermain bersama, semua itu tetap ia lakukan.

3. Pesan Tipang untuk para Ibu yang masih berjuang

instagram.com/tiarapangestika

Melalui kisahnya, Tipang ingin menyampaikan pesan yang tulus dan menguatkan untuk para Mama yang mungkin sedang berada di fase yang sama. Untuk Mama yang merasa lelah, kehilangan arah, atau bahkan merasa tak lagi menjadi dirinya sendiri, Tipang hadir sebagai pengingat bahwa semua ini hanyalah fase yang akan berlalu. Tidak perlu terburu-buru, karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk kembali pulih.

Tipang memahami betul bahwa perjuangan seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Ia tahu banyak perempuan yang diam-diam berjuang dalam kesendirian. Menekan rasa lelah, menomorsatukan keluarga, dan menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Namun lewat perjalanannya, Tipang menunjukkan bahwa perempuan bisa kembali bangkit, menemukan dirinya lagi, dan tetap menjadi ibu yang penuh kasih sayang.

Perjalanan Tipang menjadi ibu penuh dengan warna, perjuangan, dan pelajaran berharga. Dari proses IVF, perubahan fisik dan emosional, hingga akhirnya menemukan kembali versi dirinya yang penuh warna, semua menjadi bagian dari kisah yang inspiratif. Semoga cerita Tipang bisa menjadi pengingat bagi para Mama bahwa tidak ada perjalanan yang sia-sia. Pelan-pelan, Mama juga akan menemukan kembali cahaya dan warna dalam diri sendiri.

Editorial Team