5 Hal Tentang Episiotomi untuk Persalinan yang Mungkin Diperlukan

Biasanya untuk mengurangi risiko trauma kelahiran janin, Ma.

1 Juni 2022

5 Hal Tentang Episiotomi Persalinan Mungkin Diperlukan
Freepik/benzoix

Biasanya begitu kepala bayi terlihat maka dokter atau bidan akan mengeluarkan kepala dan dagu bayi dari vagina. Setelah kepala bayi keluar, bahu dan bagian tubuh lainnya mengikuti. Namun terkadang lubang vagina tidak cukup meregang. Sementara dalam hal ini, episiotomi membantu kesehatan sang ibu dalam melahirkan bayinya.

Dimana dokter akan melakukan episiotomi pada persalinan pervaginam, terutama ketika kepala bayi telah meregangkan lubang vagina hingga beberapa centimeter. Namun tidak berarti bahwa semua perempuan mengalami prosedur episiotomi.

Agar semakin paham, berikut Popmama.com berikan informasi menenai 5 hal tentang untuk episiotomi persalinan. Yuk, pelajari lebih lanjut!

1. Apa itu episiotomi?

1. Apa itu episiotomi
Freepik/DCStudio

Ma, terkadang dokter atau bidan mungkin perlu membuat sayatan di area antara jaringan vagina dan anus (perineum) saat melahirkan. Ini disebut episiotomi. Sementara episiotomi adalah posedur ini dilakukan untuk membuat lubang vagina lebih besar untuk melahirkan.

Bahwa episiotomi membuat lubang vagina sedikit lebih lebar, sehingga bayi dapat melewatinya dengan lebih mudah. Pada beberapa kelahiran, episiotomi dapat membantu mencegah robekan parah atau mempercepat persalinan jika bayi perlu dilahirkan dengan cepat.

Editors' Pick

2. Kapan prosedur episiotomi dianggap perlu?

2. Kapan prosedur episiotomi dianggap perlu
Freepik/katemangostar

Ketahuilah, bahwa episiotomi dilakukan untuk mencegah robekan spontan pada perineum dan mengurangi risiko trauma kelahiran janin. Tetapi ada pula sebagian perempuan yang mengalami robekan secara spontan selama persalinan.

Meski episiotomi tidak direkomendasikan sesering dulu, masih ada beberapa alasan bagi mereka dalam menangani kelahiran seperti:

  • Bayi memiliki kepala besar, sehingga lebih besar mungkin memerlukan jalan keluar yang lebih lapan. Disini pisiotomi dapat dilakukan.
  • Forceps atau pengiriman vakum. Alat-alat ini mungkin juga membutuhkan lebih banyak ruang untuk bermanuver.
  • Sang ibu alami komplikasi. Dimana mencakup presentasi bokong (kaki atau pantat lebih dulu) atau distosia bahu, yang berarti bahu tersangkut di jalan lahir.
  • Kelahiran bayi prematur. Episiotomi juga dapat disarankan jika bayi prematur.
  • Terdapat gangguan janin, yaitu ketika pemantauan janin terhadap detak jantung bayi menunjukkan bahwa ia dalam kesulitan dan tidak mendapatkan cukup oksigen. Episiotomi pun dapat dilakukan agar bayi dapat segera lahir.

3. Apa yang terjadi selama episiotomi?

3. Apa terjadi selama episiotomi
Freepik/tirachardz

Ma, tidak semua perempuan membutuhkan episiotomi. Namun tanpa episiotomi, jaringan perineum mungkin robek. Ini bisa lebih sulit diperbaiki. Jika sepertinya Mama memerlukan episiotomi, maka akan disuntik dengan anestesi lokal untuk mematikan rasa di area perineum.

Meskipun jika Mama sudah menjalani epidural, biasanya tidak memerlukan sedikit obat tambahan ini. Selama tahap kedua atau mendorong persalinan, gunting atau pisau bedah digunakan membuat sayatan median yang dibuat langsung ke belakang ke arah rektum.

Dikutip dari Hopkinsmedicine, selama tahap kedua persalinan dan kepala bayi meregangkan lubang vagina maka dokter menggunakan gunting bedah atau pisau bedah. Langkah ini untuk membuat sayatan episiotomi. Lalu dokter mengeluarkan bayi diikuti oleh plasenta. Selanjutnya dokter memeriksa sayatan untuk robekan lebih lanjut dan menggunakan jahitan. Tujuannya memperbaiki jaringan dan otot perineum. Jahitan pun akan larut seiring waktu.

4. Apakah ada risiko yang terkait dengan episiotomi?

4. Apakah ada risiko terkait episiotomi
Freepik/jcomp

Sama seperti semua jenis prosedur pembedahan, ada beberapa risiko yang dapat terjadi dari episiotomi. Umumnya sebagian perempuan kemungkinan menyebabkan infeksi, inkontinensia tinja dan rasa sakit.

Dilansir dari Mayoclinic, pemulihan episiotomi tidak nyaman dan terkadang sayatan bedah lebih luas daripada robekan alami. Episiotomi bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks di bulan-bulan setelah melahirkan. Pasalnya, episiotomi garis tengah menempatkan pada risiko robekan vagina derajat empat. Lebih khususnya meluas melalui sfingter anal dan ke dalam selaput lendir yang melapisi rektum. 

Selain itu, ada beberapa kemungkinan komplikasi episiotomi yang mungkin dialami. Diantaranya:

  • Berdarah
  • Merobek jaringan rektal dan otot sfingter anal yang mengontrol pengeluaran tinja
  • Pembengkakan
  • Infeksi
  • Penggumpulan darah di jaringan perineum
  • Sakit saat berhubungan seks

Mama mungkin memiliki risiko lain berdasarkan kondisinya. Pastikan untuk mendiskusikan masalah apa pun dengan dokter sebelum melahirkan.

5. Bagaimana perawatan untuk episiotomi pasca persalinan?

5. Bagaimana perawatan episiotomi pasca persalinan
Freepik/nensuria

Seperti luka baru lainnya, lokasi bekas episiotomi akan membutuhkan waktu untuk sembuh selama 7-10 hari. Saat Mama berada di rumah sakit, perawat akan memeriksa perineum. Ini setidaknya sekali sehari untuk memastikan tidak ada peradangan atau tanda infeksi.

Tapi ingatlah, bahwa jahitan yang diterima tidak perlu dilepas. Dimana jahitan itu akan diserap oleh tubuh. Maka Mama pun juga harus bersantai selama beberapa minggu. Sebaiknya juga menunggu lampu hijau saat ingin berhubungan seks dan mulai berolahraga lagi.

Sementara untuk membantu mencegah infeksi, dokter akan menginstruksikan Mama tentang kebersihan perineum pasca persalinan. Nah, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Memiliki batasan lain pada aktivitas, termasuk tidak ada aktivitas berat atau angkat berat.
  • Kompres dingin atau es yang dibungkus dengan waslap atau kantong plastik dapat meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
  • Mandi sitz dengan duduk di air yang dangkal dan hangat beberapa kali sehari. Ini guna mempercepat penyembuhan.
  • Gunakan obat pereda sakit. Tanyakan kepada dokter tentang obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen.
  • Gunakan krim obat atau semprotan mati rasa lokal. Keduanya dapat membantu penyembuhan.
  • Jika buang air besar terasa menyakitkan, pelunak tinja yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan mungkin bisa membantu.
  • Jaga agar sayatan tetap bersih dan kering menggunakan botol air plastik kecil untuk menyemprot perineum selama dan setelah buang air kecil. Lalu tepuk-tepuk area tersebut hingga kering dengan handuk lembut.

Ma, itulah kelima hal tentang episiotomi untuk persalinan. Dokter akan memberi tahu Mama kapan harus kembali untuk perawatan lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest