Jenis Lecet pada Payudara Ini Paling Sering Terjadi saat Menyusui

Mama alami kesulitan menyusui?

13 Agustus 2022

Jenis Lecet Payudara Ini Paling Sering Terjadi saat Menyusui
Freepik

Menyusui adalah keterampilan yang perlu dipelajari. Selama bulan pertama, beberapa ibu dan bayi mungkin mengalami kesulitan. Dengan demikian, dibutuhkan waktu dan latihan untuk merasakan naluriah bagi Mama berdua. 

Sementara salah satu tantangan menyusui yang mungkin sekarang Mama alami, yaitu tidak bisa melanjutkan menyusui lebih lama di minggu pertama. Biasanya ini karena memiliki lecet di bagian puting selama menyusui. 

Nah, berikut ada 3 jenis lecet yang sering dialami ibu menyusui. Agar tidak lebih jelas, maka Mama perlu membaca artikel dari Popmama.com!

1. Blood blister membentuk kantung kecil berisi darah

1. Blood blister membentuk kantung kecil berisi darah
Freepik/wayhomestudio

Jenis lecet pada payudara seperti blood blister kadang-kadang bisa berupa lepuh darah berwarna merah atau cokelat. Umumnya, kondisi blood blister dapat disebabkan oleh gesekan dari perlekatan atau isapan bayi yang tidak tepat.

Namun bisa juga disebabkan oleh penggunaan pelindung puting atau pompa yang tidak pas. Dalam jenis lecet ini, masalahnya adalah kerusakan puting susu karena gesekan dan bukan saluran susu yang tersumbat.

Dimana blood blister membentuk kantung kecil berisi darah dari pembuluh darah, persisnya di bawah permukaan kulit yang lecet tersebut. Hubungi dokter jika Mama alami demam, peradangan (kemerahan), pembengkakan, keluarnya cairan dan nanah.

2. Friction blister tekanan konstan pada area kulit yang sama

2. Friction blister tekanan konstan area kulit sama
Freepik

Friction blister adalah salah satu jenis lecet pada payudara saat menyusui. Biasanya, kondisi friction blister berasal dari keausan menyusui. Dimana terjadi kerusakan jaringan payudara dan puting. Terutama ketika bayi memiliki pelekatan yang buruk maupun hisapan bayi terlalu kuat, Ma.

Bahkan juga karena memakai bra yang ketat, menggunakan pelindung puting atau pompa tidak terpasang dengan baik. Seperti halnya cedera puting, kunci ketika Mama alami friction blister adalah membiarkan kulit sembuh. Atau bisa perah susu, lalu keringkan dengan udara.

Dilansir dari Verywellfamily,
friction blister merupakan gelembung berisi cairan yang terbentuk ketika sesuatu memberi tekanan konstan pada area kulit yang sama. Namun dapat juga disebabkan bergesekan dengan kulit berulang kali. Gesekan lecet pada payudara dan puting tersebut, tentu menyakitkan serta mengganggu proses menyusui. 

3. Milk blister jenis lepuh yang cenderung lebih besar

3. Milk blister jenis lepuh cenderung lebih besar
Freepik/cookie_studio

Ketahuilah, bahwa milk blister bisa muncul saat bayi tidak menempel dengan benar selama menyusui. Ini misalnya bayi mungkin tertidur saat menyusui, dimana mengarah ke pelekatan sebagian. Di sisi lain, mungkin Mama menyusui dalam posisi yang tidak biasa. 

Situasi mana pun menyebabkan terlalu banyak tekanan pada area tertentu di payudara, maka susu terperangkap atau tersumbat di bawah kulit dan menumpuk untuk membuat tampilan melepuh. Jika melihat bintik puting kecil seperti jerawat di puting susu, itu adalah milk blister. Ada rasa sakit ketika area kulit di sekitar lepuhan ditekan.

Dikutip dari Whattoexpect, milk blister tidak sama dengan lecet puting yang disebabkan oleh iritasi dari pompa payudara atau pelindung puting. Jenis lepuh tersebut cenderung lebih besar, tidak menyakitkan dan hilang setelah masalah teratasi. Dimana milk blister juga tidak boleh disamakan dengan sariawan, infeksi jamur yang terbentuk pada puting susu atau payudara.

Itulah jenis lecet pada puting payudara saat menyusui. Untuk Mama yang sedang mengalaminya, ASI bisa dipompa dengan menggunakan breast pump. 

Baca juga:

The Latest