Bahwa pada kenyataannya, kelahiran bayi dapat memicu campur aduk emosi yang kuat. Ini dari kegembiraan hingga ketakutan dan kecemasan. Tapi kondisinya bisa mengakibatkan sesuatu yang mungkin tidak diduga.
Nggak heran jika sebagian besar ibu baru mengalami perubahan suasana hati dan kesulitan tidur. Biasanya kondisi tersebut dimulai dalam 2-3 hari pertama setelah melahirkan dan berlangsung hingga dua minggu.
Selama periode postpartum, beberapa ibu menyusui memiliki 5 perasaan yang dialaminya. Berikut Popmama.com jelaskan informasinya lebih lanjut:
1. Memiliki emosi yang tak terduga
Freepik/cookie_studio
Ibu menyusui sering kali mendapat emosi tak terduga pasca persalinan. Bahkan juga sering kali menyebabkan roller coaster emosional dan pasang surut suasana hati di hari-hari setelah si Kecil lahir.
Perasaan ribet dan aneh bisa saja bertahan lebih lama ketika merawat bayi. Banyaknya perlengkapan dan aturan dapat membuat ibu baru pusing karena harus mengatur semua hal sendirian.
Dirilis dari Familydoctor.org, pemulihan pasca persalinan tidak akan hanya beberapa hari. Sepenuhnya dari kehamilan dan persalinan bisa memakan waktu berbulan-bulan. Selama waktu ini, kamu mungkin merasa seolah-olah tubuh berbalik melawan.
Editors' Pick
2. Memiliki kecemasan dan perasaan tidak nyaman
Freepik
Rasa cemas termasuk perasaan yang normal untuk ibu menyusui. Sementara kecemasan adalah perasaan tidak nyaman dan khawatir yang bisa ringan atau berat.
Bagi ibu menyusui, memiliki perasaan tersebut juga sering kali memicu pikiran seperti ada sesuatu yang salah dalam merawat bayinya. Ini biasanya hanya berlangsung di minggu-minggu awal setelah melahirkan.
Margaret Howard, Ph.D., direktur depresi pascamelahirkan di Day Hospital at Women & Infants' di Providence menjelaskan kepada Parents bahwa beberapa kekhawatiran bersifat adaptif. Kecemasan merupakan respons alami untuk melindungi bayi dan itu diekspresikan dengan kewaspadaan yang berlebihan.
3. Merasa takut saat belajar cara merawat bayi
Freepik/cookie_studio
Banyak perempuan yang telah melahirkan akan mengalami perubahan mood ringan. Ini kadang-kadang meliputi rasa takut yang berlangsung selama beberapa hari, yakni saat belajar cara merawat bayi dan bertanggung jawab atas kesehatan maupun kesejahteraan sang bayi.
Sebenarnya itu adalah hal normal, terutama di minggu-minggu awal setelah melahirkan. Tapi sayangnya, banyak ibu menyusui mengalami rasa takut yang hebat.
Rasa takut tersebut umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi setelah bayi lahir dan peningkatan stres yang datang ketika bayi baru lahir.
4. Bagi sebagian orang, ia akan merasa sedih dan murung
Freepik/rawpixel.com
Setelah melahirkan, penurunan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat menyebabkan ibu menyusui sering merasa sedih. Bahkan hormon lain yang diproduksi oleh kelenjar tiroid juga turun tajam, ini membuat ibu baru merasa lelah dan tertekan.
Dikutip dari Healthline, banyak orang merasa sedih dan murung dalam beberapa hari setelah melahirkan. Biasanya itu suatu kondisi yang dijuluki baby blues. Gejalanya bisa parah dan mengganggu kemampuan untuk berfungsi. Tapi gejala dapat bervariasi dari orang ke orang dan bahkan dari hari ke hari.
Masalah emosional seperti sedih dan ingin menangis tanpa sebab adalah perasaan yang normal dirasakan ibu menyusui. Terutama di awal setelah melahirkan.
Namun jika merasa putus asa dan tidak mampu bertahan selama lebih dari 10 hari setelah melahirkan, maka harus memeriksakan diri ke dokter. Mama mungkin perlu ditenangkan oleh bantuan profesional.
5. Terasa melelahkan dan membuat kadang membuat frustasi
Freepik/jcomp
Ketika Mama membayangkan periode pasca persalinan, mungkin bisa memeluk bayi yang tenang dan bahagia. Tetapi kebanyakan perempuan yang telah melakukan proses persalinan dan di masa menyusui, sering kali tidak mendapatkan kedamaian.
Bahwa hormon estrogen dan progesteron turun tajam pada periode pasca persalinan, ini memang dapat mempengaruhi suasana hati ibu menyusui. Bahkan hal itu terasa melelahkan dan membuat Mama frustasi saat merawat bayi baru lahir.
Dimana gejalanya mungkin meliputi:
Berjuang untuk mengendalikan emosi
Peningkatan jumlah teriakan
Ekspresi fisik seperti meninju atau melempar sesuatu
Memiliki pikiran atau dorongan kekerasan yang diarahkan pada pasangan atau anggota keluarga lainnya
Memikirkan sesuatu yang membuat kesal
Demikianlah kelima perasaan yang sering dialami oleh ibu menyusui. Jika Mama mengalami depresi pasca melahirkan, perawatan segera dapat membantu mengelola gejalanya.