5 Prosedur Relaktasi setelah Beberapa Waktu Berhenti Menyusui

Yuk, Ma temukan posisi menyusui yang nyaman!

20 April 2022

5 Prosedur Relaktasi setelah Beberapa Waktu Berhenti Menyusui
Pexels/MART PRODUCTION

Apakah Mama sempat berhenti menyusui si Kecil?

Jika demikian, Mama bisa mendapatkan kesempatan kedua melalui relaktasi. Proses ini dapat membantu payudara yang sudah tidak menghasilkan susu dapat memproduksi susu kembali.

Dimana relaktasi sendiri untuk membangun kembali laktasi setelah berhenti selama beberapa waktu. Biasanya relaktasi dilakukan ketika sebelumnya sang ibu mengalami penyakit atau prosedur medis yang menyebabkan penyapihan lebih awal.

Mengenai hal itu Popmama.com akan memberikan 5 prosedur relaktasi usai berhenti menyusui. Yuk, langsung simak ulasannya!

1. Menggendong bayi dan dibaringkan langsung ke dada

1. Menggendong bayi dibaringkan langsung ke dada
Pexels/Vatsal Bhatt

Baik Mama atau Papa yang menggendong bayi dengan kulit ke kulit membuat mereka tetap tenang dan nyaman. Dalam tahapan proses relaktasi, maka sebaiknya lakukan skin to skin sebagai praktik di mana bayi dibaringkan langsung di dada Mama atau Papa. Biarkan setidaknya satu jam.

Melalui kontak kulit ke kulit, hal tersebut juga dapat meningkatkan suplai ASI sang ibu. Bahkan membantu orang tua menjalin ikatan dengan bayi dan mendukung hasil fisik dan perkembangannya yang lebih baik.

Nah, jadi cobalah menggendong bayi dengan skin to skin yang dinilai lebih percaya diri dan lebih rileks. Sering-seringlah melakukannya agar merangsang hormon laktasi melalui isapan bayi dan agar bayi mencium bau ibunya kembali.

Editors' Pick

2. Hentikan penggunaan botol dot dan lakukan pelekatan

2. Hentikan penggunaan botol dot lakukan pelekatan
Pexels/Burst

Ingatlah, setiap aspek dan perjalanan ibu menyusui berbeda pada setiap perempuan. Namun untuk melakukan relaktasi setelah lama tidak menyusui, Mama perlu menghentikan pemberian susu dalam bentuk botol dot.

Sebaiknya Mama menemukan pelekatan yang sempurna. Caranya dengan meletakkan bayi ke payudara. Apabila bayi sering menempel pada payudara, semakin besar kemungkinan tubuh akan mendorong hormon dalam memproduksi ASI.

Jadi mulailah menghentikan total penggunaan botol dot secara perlahan, konsisten dan bertahap beralih dari menyusui kembali. Tunggu sampai bayi cukup lapar sebelum menyusu, ya.

3. Memompa payudara untuk menstimulasi hormon laktasi

3. Memompa payudara menstimulasi hormon laktasi
bellybelly.com

Relaktasi adalah proses dimana Mama juga membutuhkan stimulasi puting susu dan ekstraksi ASI kembali. Caranya dengan sering memompa payudara. Bahwa tahapan pemompaan ASI termasuk langkah terbaik untuk memberi makan bayi.

Setelah produksi susu dimulai, ini akan menstimulasi hormon laktasi untuk mulai bekerja kembali dan meningkatkan persediaan ASI. Artinya, metode tersebut dapat mengatasi masalah suplai ASI setelah beberapa waktu tidak menyusui.

Sementara memerah ASI bisa Mama lakukan dengan tangan atau pompa ASI. Bayi yang menyusu secara eksklusif dari ASI yang dipompa, mereka pun mendapatkan akses ke makanan yang mengandung kaya akan lemak dan antibodi.

4. Menemukan posisi menyusui yang nyaman

4. Menemukan posisi menyusui nyaman
Pexels/Helena Lopes

Menyusui adalah keterampilan yang dimana Mama dan bayi pelajari bersama, terutama jika ingin melakukan relaktasi. Biasanya ini perlu waktu untuk membiasakan diri.

Oleh karenanya, cobalah menemukan banyak posisi berbeda yang dapat digunakan saat menyusui. Sebaiknya baik Mama atau sang bayi merasa nyaman sebelum menyusui. Gunakan bantal jika perlu. Pasalnya, bahu dan lengan Mama harus rileks.

Artinya, keberhasilan posisi ketika menyusui tergantung pada posisi dan perlekatan bayi ke payudara. Ketika bayi diposisikan dan dilekatkan secara benar, mereka akan menyusu dengan baik dan Mama pun tidak akan merasakan sakit.

5. Meminta bantuan dan dukungan oleh konsultan laktasi

5. Meminta bantuan dukungan oleh konsultan laktasi
Pexels/Gustavo Fring

Agar tahapan proses relaktasi Mama berjalan lancar, maka cara yang terakhir adalah meminta bantuan tenaga ahli. Dukungan oleh konsultan laktasi, langkah ini membuat sang ibu dan bayi menerima ASI yang dipantau secara hati-hati.

Konsultan laktasi sendiri merupakan spesialis yang dilatih untuk fokus pada kebutuhan dan kekhawatiran ibu menyusui. Terutama dalam melakukan proses relaktasi setelah beberapa waktu berhenti memberi bayi ASI.

Dimana tujuannya mencegah dan mengatasi kesulitan yang Mama alami. Termasuk memastikan si Kecil mendapatkan cukup kalori dan berat badan normal. Melalui pemantauan yang cermat, maka juga merancang strategi pemberian makan bagi bayi dengan kebutuhan nutrisi berbeda.

Ma, itulah kelima prosedur relaktasi setelah beberapa lama tidak menyusui. Mulailah menerapkan langkah-langkah kembali menyusui ini, ya!

Baca juga:

The Latest