Menyusui langsung memang langkah yang tepat memberi ASI kepada bayi baru lahir. Tapi sebagian dari mereka merasa khawatir tentang produksi susu yang tidak memadai.
Bahkan mengira dirinya tidak bisa memberi susu jika memiliki payudara yang kecil. Sedangkan yang terbaik adalah tidak melengkapi ASI dengan susu formula dan jangan pernah memberikan air putih kepada bayi.
Selain itu, 5 tantangan ini sering kali dialami oleh perempuan ketika menyusui. Nah, berikut Popmama.comberikan ulasan selengkapnya:
1. Infeksi payudara yang dimulai di satu sisi
Freepik/tirachardz
Setelah melahirkan dan Mama berkomitmen untuk memberikan ASI kepada bayi, tapi itu biasanya tidak selalu berjalan mulus. Sebagian perempuan mengalami infeksi payudara (mastitis). Gejalanya pun dimulai di satu sisi.
Dikutip dari Uofmhealth.org, mastitis paling sering terjadi ketika bakteri masuk ke payudara melalui puting. Ini bisa terjadi ketika ibu menyusui memiliki puting yang pecah-pecah atau sakit. Gagal mengosongkan payudara sepenuhnya juga dapat menyebabkan mastitis.
Jika area sakit di payudara Mama bersama dengan gejala mastitis, mungkin merah atau hangat saat disentuh. Bahkan mengalami demam, kedinginan dan nyeri tubuh.
Editors' Pick
2. Kesulitan mendapat pasokan ASI saat memompanya
Freepik/user18526052
Mama mendapat kendala pasokan ASI yang rendah?
Hal itu dapat disebabkan oleh kurangnya pemompaan dan mungkin tidak memompa cukup lama. Bahwa ketika jumlahnya masih dalam variasi tidak memadai sesuai yang dibutuhkan bayi, ini terjadi jika menggunakan jenis pompa yang salah.
Dilansir dari Exclusivepumping.com, apabila memompa mendapatkan sedikit atau tidak sama sekali ASI maka bisa terjadi karena dua alasan. Salah satunya Karena kolostrum sangat terkonsentrasi dan bayi tidak membutuhkannya dalam jumlah banyak.
3. Mengalami puting yang kering dan pecah-pecah
Freepik/jcomp
Beberapa tantangan ibu menyusui, yakni mengalami puting yang kering saat memberi susu langsung pada bayi. Tentu kondisi itu menimbulkan ketidaknyamanan selama masa menyusui.
Puting pecah-pecah paling sering menyebabkan lecet. Bahkan ditandai dengan kulit merah dan teriritasi di sekitar puting. Sedangkan menggunakan bantalan bra berbahan katun dan menghindari sabun yang keras dapat membantu merawatnya.
Diwartakan dari Healthshot.scom, jika puting menjadi kering dan gatal maka hal yang wajar untuk bertanya-tanya. Tapi jangan khawatir apabila tidak mengalami keputihan yang tidak normal. Namun kamu harus segera mengunjungi dokter saat terjadi demikian.
4. Sensasi rasa sakit dan tidak nyaman pada bagian puting
Freepik/jcomp
Setelah melahirkan, beberapa dari mereka alami rasa sakit pada minggu-minggu pertama menyusui. Terutama di bagian puting ketika mendapat isapan dari mulut bayi setelah setiap kali menyusu.
Dirilis dari Whattoexpect, puting yang sakit adalah alasan umum perempuan menyerah saat menyusui. Puting yang sakit disebabkan oleh trauma dari bayi. Sensasi yang tidak nyaman itu akan tetap ada selama menyusui dan sering kali semakin parah.
Namun apabila kondisi tersebut terus berlanjut, kemungkinan besar Mama mengalami cedera puting susu yang bisa bengkak dan nyeri. Bicaralah dengan dokter jika ingin meminum pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen.
5. Kondisi payudara yang membengkak dan terasa keras
Freepik/tirachardz
Apakah Mama sedang alami payudara yang terasa penuh dengan susu?
Sedangkan terjadi pembengkakan selama masa menyusi, yaitu kondisi dimana pembuluh darah di payudara menjadi tersumbat. Ini menjebak cairan di payudara dan membuatnya terasa keras hingga nyeri.
Bahkan mungkin itu sangat menyakitkan, sehingga bayi tidak menyusu sebanyak mungkin yang mereka butuhkan. Nah, sebagai perawatan Mama dapat mengobatinya di rumah. Cobalah mengompres panas dan dingin guna meredakan gejala yang lebih ringan.
Demikianlah kelima tantangan yang sering muncul pada ibu menyusui. Hubungi dokter jika ada pertanyaan yang mungkin dimiliki.