Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Bolehkah Ibu Menyusui Eksfoliasi Wajah? Cek Faktanya!
Freepik/shurkin_son

Intinya sih...

  • Retinol, retinoid, dan turunannya dari vitamin A harus dihindari karena bisa berisiko menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi.

  • Ganti salicylic acid dengan lactic acid yang lebih lembut untuk eksfoliasi ringan tanpa risiko besar terhadap bayi.

  • Hindari penggunaan eksfoliator di area dada yang bersentuhan langsung dengan bayi dan baca label dengan teliti.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama masa menyusui, banyak Mama berpikir bahwa mereka bisa kembali ke rutinitas perawatan kulit seperti sedia kala. Namun, faktanya, tubuh masih harus tetap waspada terhadap zat-zat yang digunakan, termasuk dalam produk eksfoliasi.

Beberapa bahan dalam skincare bisa terserap ke dalam aliran darah dan akhirnya masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, penting bagi Mama yang sedang dalam masa menyusui untuk lebih selektif memilih kandungan eksfoliator. Eksfoliasi tetap bisa dilakukan, asalkan dengan cara dan bahan yang aman.

Dilansir dari Sunday Edit, berikut Popmama.com rnagkumkan penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui eksfoliasi wajah? Simak panduan amannya di bawah ini, ya, Ma!


1. Risiko retinoid saat menyusui

Freepik

Retinol, retinoid, dan turunannya dari vitamin A memang populer sebagai anti-aging, tapi harus dihindari selama menyusui. Kandungan ini bisa terserap ke dalam darah dan ASI, lalu berisiko menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi.

Salah satu efek yang dikhawatirkan adalah pembengkakan otak atau gangguan penglihatan. Untuk menghindari risiko, pilih alternatif yang lebih aman seperti peptides. Peptides membantu merangsang produksi kolagen dan elastin untuk kulit tetap kencang.

Efeknya memang tak secepat retinoid, tapi tetap memberi hasil dengan pemakaian rutin. Jadi, tetap glowing tanpa bikin Mam cemas!

2. Ganti salicylic acid dengan lactic acid

Freepik

Salicylic acid dikenal sangat ampuh untuk mengatasi jerawat dan komedo, namun penggunaannya perlu ekstra hati-hati saat menyusui. Apalagi jika diaplikasikan di area dada, bisa membahayakan bayi bila terjadi kontak langsung.

Kandungan ini berisiko menyebabkan Reye’s Syndrome, kondisi serius yang bisa menyerang otak dan hati bayi. Jika Mama tetap ingin eksfoliasi, pilih dengan kandungan lactic acid, AHA yang jauh lebih lembut. Lactic acid memberikan efek eksfoliasi ringan tanpa risiko besar terhadap bayi.

Cocok untuk mengatasi jerawat ringan dan mencerahkan kulit. Aman untuk Mama dan nyaman untuk si Kecil.

3. Perhatikan area penggunaan produk

Freepik

Saat menyusui, area dada seringkali bersentuhan langsung dengan bayi. Jadi, apapun bahan yang diaplikasikan di sekitar dada harus sangat aman. Hindari penggunaan eksfoliator atau bahan aktif lainnya di area ini, meski tergoda ingin kulit lebih halus.

Bila ingin tetap eksfoliasi, fokuskan hanya di area wajah atau tubuh bagian lain yang tidak bersentuhan langsung dengan bayi. Ini mencegah risiko transfer bahan kimia ke kulit atau mulut bayi.

Selalu pastikan juga tangan Mama bersih sebelum menyentuh si Kecil setelah memakai produk perawatan wajah.

4. Baca label dengan teliti

Freepik

Saat menyusui, membaca label bukan cuma urusan makanan, namun juga pada produk skincare. Banyak produk eksfoliasi menyisipkan bahan aktif dalam konsentrasi kecil, namun tetap bisa berdampak bila digunakan rutin.

Jangan hanya tergiur klaim “natural” atau “aman untuk ibu hamil”, pastikan kandungannya jelas dan tidak termasuk yang harus dihindari. Gunakan sumber terpercaya seperti database dari EWG atau tanya langsung ke dokter kulit.

Perlu Mama ingat, bahwa eksfoliasi bukan sesuatu yang harus dilakukan setiap hari. Dengan frekuensi yang tepat, hasilnya bisa tetap maksimal dan minim risiko.

5. Pilih produk minimalis dan multifungsi

Freepik

Dalam masa menyusui, pilih skincare eksfoliasi yang simpel dan tidak mengandung banyak bahan aktif sekaligus. Produk multifungsi seperti toner dengan kandungan lactic acid atau masker mingguan bisa jadi solusi praktis untuk Mama tetap merawat kulit wajah.

Selain menghemat waktu, juga mengurangi risiko iritasi atau interaksi antar bahan. Fokus ke bahan aman, konsistensi pemakaian, dan selalu pantau reaksi kulit. Bila muncul kemerahan atau gatal, hentikan dulu pemakaian dan konsultasikan ke tenaga medis.

Jadi, bolehkah ibu menyusui eksfoliasi wajah? Jawabannya boleh, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan bahan-bahan yang aman.

Kandungan eksfoliasi seperti lactic acid bisa menjadi pilihan yang relatif aman, sementara bahan seperti salicylic acid dalam dosis tinggi, retinoid, atau hydroquinone sebaiknya dihindari karena berpotensi terserap ke dalam ASI.

Merawat kulit tetap bisa dilakukan dengan nyaman, bahkan saat menyusui, selama Mama tahu batas amannya.

Editorial Team