Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik.com/azerbaijan_stockers
Freepik.com/azerbaijan_stockers

Pasca melahirkan, Mama tentu harus memfokuskan diri pada proses pemulihan tubuh. Di mana dalam fase tersebut, beberapa jenis makanan atau minuman ada yang boleh dikonsumsi dan ada yang tidak.

Misalnya saja alkohol, minuman yang jika dikonsumsi berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk pada Ibu pasca melahirkan dan menyusui.

Dokter Vanny Bernadus Boen, CIMI, Dokter Laktasi RSIA Family saat diwawancarai Popmama.com pada Rabu (24/1/2024) menyebut jika pasca melahirkan, Mama tetap diperbolehkan untuk minum alkohol. Dengan catatan, alkohol yang diminum harus sesuai dengan batasan, alias tidak berlebihan.

Di bawah ini Popmama.com berikan informasi selengkapnya terkait bolehkah Mama minum alkohol setelah melahirkan?

1. Apa itu minuman beralkohol?

Pexels/Karolina Grabowska

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, minuman beralkohol adalah suatu jenis minuman yang mengandung alkohol (etanol/etil alkohol). Minuman ini dibuat dengan teknik fermentasi, dari berbagai jenis bahan baku nabati yang mengandung kabohidrat. Misalnya saja biji-bijian, buah-buahan, nira, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/Menkes/Per/IV/77, minuman beralkohol dikategorikan menjadi 3 golongan, Ma, diantaranya:

  • Minuman dengan kadar etanol 1-5%, dikategorikan sebagai minuman keras golongan A
  • Minuman dengan kadar etanol 5-20%, dikategorikan sebagai minuman keras golongan B
  • Minuman dengan kadar etanol 20-55%, dikategorikan sebagai minuman keras golongan C

2. Bolehkah Mama minum alkohol setelah melahirkan?

dr. Vanny Bernadus Boen, CIMI - Dokter Laktasi RSIA Family - Dok. RSIA Family

Dokter Vanny dalam penjelasannya saat dihubungi Popmama.com mengungkapkan bahwa, setelah melahirkan seseorang diperbolehkan mengonsumsi alkohol. Hanya saja, Mama perlu mengetahui batasan minum alkohol yang tepat, supaya tidak memicu dampak negatif bagi tubuh.

"Ibu menyusui diperbolehkan minum alkohol dalam batasan tertentu, tergantung kadar alkohol yang diminum, ya," kata Dokter Vanny.

Hal ini penting untuk diperhatikan menurut dokter Vanny. Terlebih pasca melahirkan, Mama umumnya akan menyusui bayi secara eksklusif selama 6 bulan.

"Karena bagi Ibu yang baru saja melahirkan baik secara spontan (normal) maupun melalui operasi caesar, disarankan untuk menyusui bayinya. Ini juga jadi pertimbangan (minum alkohol)," tambahnya.

WHO (World Health Organization) merekomendasikan bahwa, setiap bayi berhak mendapat ASI eksklusif sampai usianya 6 bulan. Lebih dari 6 bulan sampai usia 2 tahun, ASI tetap bisa diberikan dengan tambahan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

3. Batasan konsumsi alkohol untuk Ibu pasca melahirkan

Freepik

Melansir dari American Academy of Pediatrics, Ibu pasca melahirkan dan menyusui hanya boleh sesekali mengonsumsi alkohol. Jumlahnya tidak boleh lebih dari 0,5 gram per berat badan Mama saat menyusui.

Sebagai contohnya, apabila Mama memiliki berat badan 60 kilogram, ini berarti alkohol yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari 2 ons, nilai ini setara dengan dua gelas bir.

Larangan mengonsumsi alkohol berlebihan bukan tanpa alasan. Sebab menurut penelitian, kadar alkohol yang dikonsumsi Ibu pasca melahirkan bisa terserap ke dalam ASI. Di mana konsentrasi alkohol dalam ASI akan mengikuti konsentrasi alkohol dalam darah.

4. Hati-hati alkohol bisa terserap ke dalam ASI

Freepik/fabrikasimf

Lebih lanjut, dokter Vanny menjelaskan kalau kadar alkohol yang diminum akan berada dalam aliran darah seseorang. Ini tergantung dari berapa banyak jumlah alkohol yang diminum. Kondisi inilah yang dikhawatirkan bisa diserap oleh bayi melalui ASI.

"Alkohol dapat berada pada darah Ibu, tergantung dari berapa banyak alkohol yang diminum," jelasnya.

Apabila jumlah alkohol yang dikonsumsi masih dalam batasan aman, maka proses menyusui masih boleh dilakukan. Hanya saja, proses menyusui sebaiknya ditunda atau diberi jarak 2 hingga 3 jam setelah minum alkohol.

"Kadar alkohol ini akan tetap berada di dalam darah Mama selama 2 hingga 3 jam. Jadi sebenarnya, Mama yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah batasan aman, masih boleh menyusui. Tapi lebih baik diberi jarak 2 sampai 3 jam setelah minum alkohol," tambahnya.

5. Dampak minum alkohol pasca melahirkan

Freepik

Berikut ini beberapa dampak minum alkohol pasca melahirkan, yang perlu Mama waspadai.

Dampak bagi bayi:

  • Paparan alkohol membuat kemampuan bayi dala mengisap ASI menjadi berkurang.
  • Berisiko membuat bayi mengalami masalah perkembangan psikomotorik (kemampuan kognitif, emosional, dan fisik)
  • Membuat pola tidur bayi menjadi terganggu.

Dampak bagi Mama:

  • Menurunkan produksi ASI, sehingga ASI yang keluar lebih sedikit dari biasanya.
  • Menghambat proses LDR (Let Down Reflex), yang membuat respon payudara terhadap isapan bayi saat menyusu berkurang.
  • Membuat Mama tidak fokus dalam mengurus bayi, jika dalam kondisi mabuk.
  • Membuat sistem pencernaan jadi terganggu, akibatnya timbul rasa tidak nyaman di perut.
  • Minum alkohol secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
  • Memiliki dampak buruk pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Menurunkan sistem imun, yang bisa menghambat proses pemulihan pasca persalinan.

"Nggak hanya bagi bayi yang menyusu, minum alkohol pasca melahirkan juga berdampak bagi tubuh Ibu itu sendiri. Memang menyusui adalah perjalanan yang tidak mudah, tapi sangat berharga bagi Mama, Papa, dan bayi," kata dokter Vanny.

Itulah penjelasan dari Dokter Vanny Bernadus Boen, CIMI, Dokter Laktasi RSIA Family, terkait bolehkah Mama minum alkohol setelah melahirkan. Meski diperbolehkan, ada banyak dampak minum alkohol yang bisa dirasakan oleh Mama maupun bayi yang menyusu.

Karena itulah, sebaiknya hindari minum alkohol setelah melahirkan, ya. Mama bisa menggantinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman kaya nutrisi. Ini penting, untuk melancarkan proses menyusui dan mendukung pemulihan pasca persalinan.

Editorial Team