Bolehkah Mencampur ASI dan Susu Formula? Simak Faktanya

Seorang dokter anak dari Mercy Family Care di Baltimore, Emily Wisniewski mengatakan, mencampur ASI dan susu formula memungkinkan bayi untuk mendapatkan manfaat dari keduanya.

Oleh karena itu, mencampur ASI dan susu formula bisa saja dilakukan dan bukan hal dilarang. Apalagi cara ini ternilai lebih efektif, bagi Mama yang ingin buah hatinya terus mendapatkan ASI meski sudah berusia enam bulan lebih,

Namun, untuk melakukan ini tentu saja harus sesuai dengan arahan dari dokter, apalagi jika bayi memiliki masalah kesehatan. Jadi, penting untuk selalu berkonsultasi masalah ke dokter anak terlebih dahulu ya, Ma!

Masih berdasarkan penjelasan dari Emily Wisniewski, jika Mama ingin mencampur ASI dengan susu formula yang cair siap saji, Mama cukup mencampur keduanya dan dikocok.

Tetapi, jika Mama mencampur ASI dengan susu formula bubuk, jangan pernah menyeduh susu formula bubuk itu dengan air ASI, ya. Hal tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dan berbahaya bagi si kecil.

Jadi, lebih baik, Mama menyeduh terlebih dahulu susu formula bubuk di botol yang lain, baru kemudian dikocok hingga tercampur, barulah campur lagi dengan susu ASI dan kembali dikocok.

Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya nih, Ma, mencampur ASI dan susu formula memungkinkan bayi mendapatkan nutrisi dari keduanya. Nutrisi tersebut dapat membantu bayi tumbuh subur.

Di samping itu, mencampur ASI dan susu formula juga bermanfaat untuk membiasakan bayi yang sedang transisi dari ASI ke susu formula. Mama tentunya tidak ingin si kecil tiba-tiba diberikan susu formula sekaligus bukan?

Maka dari itu, mencampur ASI dan susu formula bisa menjadi solusi untuk membiasakan bayi, sehingga Mama pelan-pelan dapat mengurangi ASI dan beralih ke susu formula. Cara ini juga cocok untuk Mama yang ingin kembali bekerja.

Meskipun mendatangkan manfaat, Mama juga perlu nih mengetahui resiko ketika mencampur ASI dan susu formula. Ketika mencampurkan ASI dan susu formula, pastikan Mama menggunakan botol susu khusus yang tidak dicampur ya!

Maksudnya adalah, Mama perlu pisahkan antara botol yang digunakan untuk mengisi full ASI, dengan botol yang diisi dengan ASI dan susu formula. Jadi, Mama bisa menghemat ASI untuk dikonsumsi nanti.

Kemudian, Mama juga perlu memperhatikan apabila buah hati memiliki kondisi medis yang mengharuskan untuk minum susu formula dengan kandungan hipoalergenik. Hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai keamanannya jika dicampur dengan ASI.

Ada panduan lagi nih, Ma terkait menyimpan botol susu ASI yang dicampur dengan susu formula. Jika botol tersebut belum terpakai atau Mama sedang membuat stok, pastikan simpan botol tersebut di lemari es maksimal 24 jam.

Sementara itu, untuk susu yang disimpan di temparatur ruangan hanya bisa bertahan selama 2 jam, lebih dari itu, pastikan Mama langsung membuangnya karena akan membahayakan bayi jika dikonsumsi.

Kemudian, jika botol sudah dipakai atau campuran ASI dan susu formula sudah pernah dikonsumsi dan masih ada sisa, disarankan untuk membuang sisa susu dan mencuci botol tersebut sebelum kembali mengisinya, ya!

Pasalnya, susu tersebut sudah tercampur dengan air liur bayi yang dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Jadi, selalu buang sisa susu dan cuci botol setelah digunakan.

Nah itu dia Ma fakta mengenai mencampur ASI dan susu formula. Disarankan kembali untuk mengkonsultasikan hal ini ke dokter agar mendapatkan penjelasan lebih lengkap. Semoga bermanfaat!