Melansir dari berbagai sumber, melakukan pumping stimulasi puting di usia kehamilan kurang dari 37 minggu tidak disarankan kecuali atas petunjuk medis yang jelas.
Hal ini karena dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Merangsang Hormon Oksitosin dan Menyebabkan Kontraksi Dini
Saat payudara atau puting distimulasi (baik dengan tangan atau pompa), tubuh bisa memproduksi hormon oksitosin. Hormon tersebut memicu kontraksi rahim saat persalinan.
Jika dilakukan terlalu dini (sebelum 37 minggu), kontraksi yang muncul bisa menyebabkan pembukaan serviks dan memicu persalinan prematur. Kontraksi ini bisa tidak terasa seperti sakit bersalin awal, tapi tetap dapat memicu efek fisik pada rahim.
2. Meningkatkan Risiko Kelahiran Prematur
Bayi yang lahir sebelum 37 minggu termasuk kategori prematur, yang berisiko:
Masalah pernapasan karena paru-parunya belum matang
Kesulitan menyusu atau mengisap
Risiko gangguan gula darah, suhu tubuh, hingga infeksi
Perlu perawatan NICU
Itu sebabnya, apa pun yang bisa memicu persalinan dini harus dihindari, termasuk pumping dini tanpa indikasi medis yang jelas.
3. Menimbulkan Stress Rahim atau Rahim Terlalu Aktif
Pada kehamilan dengan risiko tinggi, misalnya ada riwayat keguguran, pendarahan, leher rahim lemah, atau kehamilan kembar, stimulasi kontraksi akibat pumping bisa membahayakan keselamatan janin dan ibu.
4. Risiko Ketuban Pecah Dini
Kontraksi yang tidak disadari bisa menyebabkan tekanan pada kantung ketuban. Dalam beberapa kasus, ini bisa menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya, yang meningkatkan risiko infeksi atau persalinan dini.