Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
freepik/drobotdean
freepik/drobotdean

Paternity leave atau cuti ayah adalah hak yang diberikan kepada karyawan laki-laki untuk mendampingi istri saat melahirkan dan merawat bayi baru lahir. Di Indonesia, hak ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang memberikan cuti selama dua hari bagi karyawan laki-laki untuk menemani istrinya melahirkan atau mengalami keguguran.

Meskipun durasi cuti yang diatur oleh undang-undang relatif singkat, beberapa perusahaan memberikan kebijakan yang lebih fleksibel dengan menambah jumlah hari cuti bagi karyawan laki-laki. Oleh karena itu, penting bagi calon Papa untuk memahami kebijakan perusahaan terkait paternity leave dan prosedur pengajuannya.

Berikut, Popmama.com telah merangkum 7 cara mengajukan paternity leave atau cuti ayah. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pahami kebijakan paternity leave perusahaan

freepik/azerbaijan_stockers

Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda mengenai paternity leave. Beberapa perusahaan mungkin menawarkan cuti berbayar, sementara yang lain tidak. Mengetahui kebijakan ini akan membantu Papa merencanakan cuti dengan baik dan memastikan Papa mendapatkan hak yang sesuai. 

Selain itu, pastikan perusahaan Papa mengikuti peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Beberapa perusahaan mungkin memberikan cuti ayah lebih lama daripada yang diatur undang-undang. Pahami hak Papa sebelum mengajukan cuti.

2. Rencanakan waktu paternity leave dengan matang

freepik/Racool_studio

Rencanakan waktu cuti dengan matang agar Papa bisa memberikan dukungan maksimal pada pasangan. Diskusikan dengan pasangan, kapan waktu terbaik untuk cuti dan sesuaikan dengan kebutuhan Papa berdua. Rencana cuti yang jelas akan membantu Papa memanfaatkan waktu dengan lebih efektif.

Ajukan permohonan cuti jauh-jauh hari agar perusahaan memiliki waktu untuk menyesuaikan jadwal kerja dan mencari pengganti sementara. Ini juga membantu agar pengajuan cuti Papa tidak mengganggu jalannya operasional perusahaan.

3. Ajukan permohonan paternity leave secara resmi

freepik/pressfoto

Ajukan permohonan cuti secara resmi kepada atasan atau HRD sesuai prosedur perusahaan. Cantumkan tanggal cuti dan alasan pengajuan dengan jelas. Pengajuan yang terstruktur memudahkan perusahaan dalam memproses permohonan cuti Papa.

Selain itu, pastikan untuk menjelaskan bagaimana pengaturan pekerjaan selama Papa cuti. Ini akan menunjukkan tanggung jawab Papa sebagai karyawan dan mempermudah perusahaan dalam menyesuaikan operasional.

4. Persiapkan dokumen pendukung untuk pengajuan paternity leave

freepik/katemangostar

Beberapa perusahaan mungkin meminta dokumen pendukung saat mengajukan paternity leave. Persiapkan dokumen seperti akta kelahiran atau surat keterangan dari rumah sakit sebagai bukti kelahiran. Menyertakan dokumen pendukung yang lengkap akan mempercepat proses pengajuan cuti Papa.

Dokumen yang lengkap juga menunjukkan keseriusan Papa dalam mengajukan cuti, yang akan memudahkan HRD dalam memproses permohonan cuti Papa dengan cepat dan efisien.

5. Selesaikan tugas-tugas sebelum paternity leave

freepik/azerbaijan_stockers

Sebelum memulai paternity leave, pastikan Papa menyelesaikan tugas-tugas yang sedang berjalan. Ini akan mencegah penundaan pekerjaan selama Papa cuti dan memastikan rekan kerja tidak terbebani dengan pekerjaan yang belum selesai.

Menyerahkan tugas yang belum selesai kepada rekan kerja dengan instruksi yang jelas juga menunjukkan profesionalisme Papa. Hal ini membantu menjaga kelancaran operasional perusahaan meskipun Papa sedang cuti.

6. Komunikasikan dengan rekan kerja

freepik/katemangostar

Pastikan untuk memberitahu rekan kerja tentang rencana cuti Papa. Komunikasikan kapan Papa akan mulai cuti dan siapa yang akan menggantikan pekerjaan Papa. Ini penting agar rekan kerja bisa mempersiapkan diri dan memastikan pekerjaan tetap berjalan lancar.

Dengan komunikasi yang baik, rekan kerja akan lebih siap menghadapi ketidakhadiran Papa dan membantu mencegah masalah di tempat kerja selama cuti.

7. Pertimbangkan opsi kerja dari rumah (WFH)

freepik/freepik

Jika perusahaan memungkinkan, pertimbangkan untuk bekerja dari rumah selama paternity leave. Beberapa perusahaan memberikan fleksibilitas seperti ini, memungkinkan Papa untuk tetap terlibat dalam pekerjaan tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga.

Kerja dari rumah juga memberi kesempatan untuk membantu pasangan, menjaga anak, dan tetap menjalankan tanggung jawab profesional Papa dengan cara yang lebih fleksibel. 

Itu dia, 7 cara mengajukan paternity leave atau cuti ayah yang bisa membantu Papa merencanakan cuti dengan lebih lancar. 

Editorial Team