Selain pil KB, ada beberapa jenis obat oral lain yang diketahui turut memengaruhi produksi ASI. Salah satunya yakni cabergoline atau kabergolin.
Obat ini bekerja dengan menghentikan produksi prolaktin tubuh. Prolaktin sendiri sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi ASI.
Namun sebelum mengonsumsinya, Mama sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat dan efek sampingnya dari dokter laktasi.
Waspadai gejala mastitis saat menyapih
Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Mama yang sedang menyapih atau baru saja menyapih rentan mengalami mastitis. Ini merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada jaringan payudara yang disertai dengan infeksi.
Gejala yang biasanya terlihat saat Mama mengalami mastitis di antaranya seperti demam, meriang, berkeringat banyak, ada garis-garis merah di payudara, dan payudara teraba hangat.
Gejala-gejala ini biasanya juga dibarengi dengan adanya benjolan di payudara saat ditekan. Jika mastitis sudah cukup parah, bahkan puting juga bisa sampai bengkak dan berwarna kemerahan.
Oleh dokter, biasanya untuk memastikan apakah ini mastitis atau bukan akan dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Untuk pengobatan, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dan analgesik.
Itulah cara menghentikan ASI tanpa rasa sakit setelah anak disapih. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila setelah menyapih dan melakukan cara-cara tersebut tapi ASI tetap keluar ya, Ma.