7 Cara Papa Dekat dengan Bayi Sejak Lahir

Jangan tunggu hingga bayi lahir untuk mulai membangun kedekatan. Dilansir dari National Childbirth Trust, bahwa sejak usia kehamilan 18 minggu, bayi sudah bisa mendengar suara dari luar kandungan. Papa bisa mulai berbicara, menyanyikan lagu, atau membacakan cerita untuknya.

Meskipun terdengar sederhana, kebiasaan ini membantu bayi mengenali suara Papa dan menciptakan rasa nyaman sejak dalam kandungan. Papa juga bisa berbagi cerita tentang kegiatan sehari-hari atau impian untuk masa depan bersama si Kecil.

Setelah bayi lahir, kontak kulit ke kulit sangat penting untuk membangun ikatan emosional. Pastikan Papa memiliki kesempatan untuk memeluk bayi langsung di dada, merasakan detak jantungnya, dan membiarkannya mengenali aroma tubuh Papa.

Cara ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi bayi, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara Papa dan si Kecil. Jika memungkinkan, lakukan kontak kulit ke kulit secara rutin, misalnya saat menenangkan bayi atau sebelum tidur. 

Jangan ragu untuk mengambil peran aktif dalam mengurus bayi. Papa bisa membantu mengganti popok, menenangkan bayi saat rewel, atau menidurkannya di pelukan. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan.

Dengan sering merawat bayi, Papa tidak hanya meringankan tugas Mama, tetapi juga membangun kepercayaan diri dalam mengasuh si Kecil. Lama-kelamaan, bayi akan semakin terbiasa dan nyaman berada di dekat Papa.

Sentuhan memiliki peran besar dalam membangun kedekatan emosional. Salah satu cara efektif adalah dengan melakukan pijatan bayi. Selain memberikan rasa nyaman bagi si Kecil, pijatan juga merangsang pelepasan hormon oksitosin yang meningkatkan kebahagiaan dan memperkuat ikatan antara Papa dan bayi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pijatan bayi bisa membantu mengurangi stres dan baby blues yang bisa dialami Papa. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu memberikan sentuhan lembut kepada bayi setiap hari.

Ketika bayi berusia sekitar enam bulan, ia mulai siap untuk bermain lebih aktif. Permainan sederhana seperti mengangkat bayi ke udara, menggelitik, atau bermain cilukba bisa menjadi cara menyenangkan untuk membangun hubungan yang erat.

Selain mempererat ikatan, permainan aktif juga berperan dalam perkembangan sosial, motorik, dan emosional bayi. Papa bisa menjadi teman bermain yang penuh energi, yang membuat si kecil merasa aman dan bahagia di dekatnya.

Bayi sangat menyukai ekspresi wajah yang lucu dan suara unik. Papa bisa mencoba berbicara dengan nada yang berbeda, membuat wajah kocak, atau menyanyikan lagu dengan gaya yang menghibur.

Meskipun mungkin terasa aneh di awal, hal ini akan membantu bayi lebih mengenal dan menyukai kehadiran Papa. Selain itu, bayi akan belajar memahami emosi melalui ekspresi wajah dan suara yang Papa buat.

Setiap Papa memiliki cara unik dalam membangun kedekatan dengan bayi. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain atau merasa harus langsung memiliki hubungan yang sempurna. Ikatan akan tumbuh seiring waktu melalui interaksi sehari-hari.

Yang terpenting adalah kehadiran Papa secara fisik dan emosional dalam kehidupan bayi. Dengan konsistensi dan kesabaran, si Kecil akan merasakan cinta dan kasih sayang Papa yang tulus.

Papa bisa membangun ikatan dengan bayi sejak lahir melalui komunikasi, perawatan, dan bermain bersama. Seiring perkembangan bayi yang mulai tersenyum, tertawa, dan berceloteh, hubungan yang lebih nyata mulai terbentuk. Rata-rata, butuh sekitar enam bulan untuk mencapai fase ini, tetapi yakinlah bahwa ikatan itu akan terjadi.